Terlahir Kelainan, Nur Butuh Uluran Tangan
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Kamis, 03 Maret 2022
0 dilihat
Kondisi Nur saat ini, anak berusia 14 tahun, yang memiliki kelainan sejak lahir. Foto: Ist
" Nur (14), terlahir dengan kelainan pada usus dan lubang anus yang menyempit atau tertutup yang dalam istilah kedokteran disebut dengan Atresia Ani "
KENDARI, TELISIK.ID – Nur (14), terlahir dengan kelainan pada usus dan lubang anus yang menyempit atau tertutup yang dalam istilah kedokteran disebut dengan Atresia Ani.
Namun akibat dari penyakit yang dideritanya, fisik anak perempuan itu tidak tumbuh seperti anak-anak seusianya. Diketahui, saat berusia tiga bulan Nur sudah pernah melakukan operasi.
Akan tetapi, saat menginjak usia sembilan tahun, orang tuanya bercerai dan sejak saat itu, Nur tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang memadai lagi.
Ibunda Nur, Marni mengatakan, karena kondisi sang anak yang sakit-sakitan membuat aktivitasnya dalam mencari nafkah menjadi terbatas. Setiap hari ia bekerja mengikat agar-agar dengan upah Rp 20.000 per hari dan berjualan gorengan di sore hari.
Lanjut ia menceritakan, seiring berjalannya waktu kondisi sang anak bertambah parah, puncaknya pada tahun 2021. Saat itu kata dia, Nur menangis kesakitan setiap hari, wajahnya pucat, tubuhnya kaku karena menahan sakit dan perutnya membesar akibat feses yang tertampung di perut karena anus yang tertutup.
Baca Juga: SPAM Kontunaga Muna Bisa Layani 2.000 SR
"Saya hanya bisa pasrah dan berdoa karena dengan kondisi ekonomi lemah, rasanya tidak mungkin untuk merujuk sang anak ke ibu kota provinsi saat itu," ucapnya.
Beruntung kabar mengenai Nur terdengar oleh beberapa komunitas dan lembaga sosial lokal. Hingga akhirnya, Nur bisa dibawa ke Rumah Sakit Bahteramas.
Namun disayangkan, masalah tidak selesai sampai di situ, feses Nur yang mengeras dan berat badan Nur yang masih kurang membuatnya tidak bisa menjalani operasi.
Berat badan Nur hanya 12 Kg, sementara berat badan yang ideal untuk bisa dilakukan operasi harus di atas 20 Kg, yang idealnya 25 Kg.
Untuk itu, Nur disarankan untuk mengkonsumsi makanan bergizi, beberapa jenis susu dan suplemen khusus yang harganya sangat mahal.
Baca Juga: RSUD Mubar Mulai Vaksin Booster Warga
Sementara untuk makan dan tinggal saja, Ibunya hanya bisa bergantung dan menumpang di rumah kontrakan yang dijadikan rumah singgah dengan kondisi seadanya.
Untuk diketahui, Nur dan keluarganya berasal dari, Dusun Masjawari Desa Kancebungi Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah (Buteng) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bagi dermawan yang bersedia membantu Nur, dapat menghubungi nomor kontak ini 085222273414. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin