Saling Menjatuhkan Bisa Rugikan Paslon

Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 17 Oktober 2020
0 dilihat
Saling Menjatuhkan Bisa Rugikan Paslon
Pengamat Politik Sultra, Muhamad Najib Husain. Foto: Repro google

" Imbauan para elit politik senior sangat berpengaruh di Pilkada Muna. Kalau itu, terus dibiarkan maka akan merugikan Paslon. "

MUNA, TELISIK.ID - Kampanye Paslon bupati-wakil bupati Muna sudah berlangsung hampir sebulan.

Namun, sejak masa kampanye berlangsung, para Paslon maupun tim-tim suksesnya dinilai belum ada yang mampu memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat. Yang ada hanya saling menjatuhkan dan menghujat.

Begitu juga di media sosial (Medsos). Para pendukung Paslon yang menggunakan akun palsu gencar melakukan black campaign (kampanye hitam) yang menjurus fitnah dan menyerang pribadi.

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Sultra, Muhamad Najib Husain berpendapat, saling menjatuhkan dan menyerang itu membuat masyarakat tidak simpati dan sangat merugikan Paslon sendiri. Sehingga, dengan kondisi ini yang harus berperan untuk meredam kampanye saling menyerang adalah kepedulian tokoh-tokoh politik yang berada di dua Paslon.

"Imbauan para elit politik senior sangat berpengaruh di Pilkada Muna. Kalau itu, terus dibiarkan maka akan merugikan Paslon," kata Najib, Sabtu(17/10/2020).

Baca juga: Ratusan Petugas Medis Dukung Ruksamin-Abu Haera di Konut

Akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) itu tahu betul jika Muna sangat dikenal sebagai daerah yang memiliki tensi politik tinggi. Namun, masyarakatnya juga sangat santun dan masih diikat oleh keakraban kekeluargaan.

"Di Muna itu tidak ada orang lain. Justru yang membuat suasana persaingan menjadi panas adalah kekuatan kelas menengah, utamanya generasi dan kaum cendekia yang saling memposisikan diri," ungkapnya.

Saat ini, tambah Najib yang harus dilakukan ke dua Paslon adalah fokus untuk kampanye tatap muka maupun online di media dan Medsos dengan menjual visi misi lima tahun ke depan. Cara itu menurut Najib, ampuh agar tidak ada ruang untuk saling menghujat.

"Peran KPU dan Panwas harus mengimbau Paslon untuk memanfaatkan jadwal kampanye online dan offline," pungkasnya. (B)

Reporter: Sunaryo

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga