Sejumlah Kejanggalan Kematian Mahasiswi USU yang Belum Terungkap

Reza Fahlefy, telisik indonesia
Minggu, 11 Juni 2023
0 dilihat
Sejumlah Kejanggalan Kematian Mahasiswi USU yang Belum Terungkap
Bibi Mahira (kiri) bersama dengan ibu dan ayah kandung Mahira. Foto: Reza Fahlefy/Telisik

" Mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira Dinabila tewas dinilai penuh kejanggalan berbuntut panjang. Ayah angkatnya, Mawardi dilaporkan ke Polrestabes Medan "

MEDAN, TELISIK.ID - Mahasiswi Universitas Sumatera Utara (USU), Mahira Dinabila tewas dinilai penuh kejanggalan berbuntut panjang. Ayah angkatnya, Mawardi dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Ibu kandung Mahira, Nurafni mengatakan itu kepada awak media, Minggu (11/6/2023) petang.

"Dilaporkan adanya dugaan pemalsuan surat. Jadi itu penuh kejanggalan dan yang membuat laporan adalah ayah kandung Mahira. Yang dilaporkan ayah angkatnya, ayah angkatnya itu ya abang kandung saya," kata Nurafni.

Selain itu, kematian Mahira dinilai penuh kejanggalan. Di saat itu dia berada di dalam rumah peninggalan ibu angkatnya yang pertama dan sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Oknum TNI AD Diduga Asal Sulawesi Tenggara Tikam Pengamen hingga Tewas di Jakarta

"Jadi, rumah itu diwariskan kepada Mahira dan ada surat wasiatnya. Akan tetapi, setelah ibu angkat meninggal dunia, ayah angkatnya menikah lagi. Jadi ada surat yang diduga dipalsukan, sehingga dilaporkan ke kantor polisi," tambah Nurafni.

Sedangkan Bibi Mahira, Tari menambahkan, kematian Mahira penuh kejanggalan dan misteri. Mereka tidak yakin Mahira bunuh diri.

"Kondisinya sangat mengenaskan, matanya hilang, kepalanya tinggal tengkorak. Sedangkan tubuhnya masih utuh, apakah itu namanya bunuh diri. Dugaan kami itu dibunuh dengan menggunakan air keras atau air yang sangat panas," katanya.

Kemudian, kejanggalan lainnya juga muncul. Di antaranya, ada ditemukan surat wasiat yang perkataan tidak sesuai dengan tulisan Mahira.

"Saya punya buku Mahira, tulisan dalam buku sekolah sampai buku kuliah Mahira itu berbeda tulisan dengan surat wasiat yang ditemukan di depan mayat Mahira. Jadi, tulisan itu sangat janggal. Kami sangat yakin, Mahira diduga dibunuh untuk menguasai rumah warisan yang diberikan ibu angkatnya yang pertama itu," tambahnya.

Selain itu, Tari mengaku akan membawa kasus kematian Mahira ke Mabes Polri dan langsung bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Saya yakin, Mahira diduga dibunuh. Tapi pihak kepolisian belum juga mengungkap kasus ini. Sehingga saya akan bawa kasus ini ke Kapolri. Jadi kami harapkan agar kasus ini bisa terungkap," terangnya.

Terpisah, Wakil Kepada Satuan Reserse Kriminal (Wakasatreskrim) Polrestabes Medan, AKP Mardiana Ginting ketika dikonfirmasi mengaku, masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Karena yang mengeluarkan hasil autopsi itu pihak rumah sakit, untuk mengungkap penyebab kematiannya," ucapnya.

Baca Juga: Kronologi Penikaman Dua Brigadir Polda Sulawesi Tenggara, Pelaku Dikejar Polisi

Wanita dengan pangkat tiga balok emas di pundak iti mengaku, kasus tewasnya Mahira baru sekira 2 hari diambil alih dari Polsek Patumbak. Pihak Polrestabes Medan akan melakukan pendalaman keterangan saksi dan alat bukti.

"Kami akan bekerja dengan profesional, mohon bersabar. Kami juga meminta kepada pihak keluarga korban untuk bersabar," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Mahira Dinabila ditemukan tewas di dalam rumah orang tua angkatnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas. Mayat wanita itu dalam kondisi yang mengenaskan, pertama kali ditemukan oleh keluarga korban, pada Rabu (3/5/2023) lalu.

Selanjutnya, pihak kepolisian dari Polsek Patumbak turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Dugaan muncul korban dibunuh oleh orang terdekatnya. (A)

Penulis: Reza Fahlefy

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga