Selain Mahasiswa, Vaksinasi di Fakultas Peternakan UHO Terbuka untuk Umum

Andi May, telisik indonesia

Jumat, 24 September 2021

0 dilihat

Vaksinasi di lingkungan kampus UHO. Foto: Andi May/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Sebagai upaya turut menanggulangi COVID-19, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari melaksanakan vaksinasi di lingkungan kampus, khususnya Fakultas Perternakan, Jumat (24/9/2021).

Vaksinasi yang digelar Fakultas Peternakan UHO bekerja sama dengan Korem 143/Halu Oleo itu tidak hanya untuk mahasiswa, melainkan terbuka untuk umum.

Ketua Jurusan Fakultas Peternakan, La Ode Arsad Sani mengatakan, masyarakat yang hendak mengikuti vaksinasi cukup membawa KTP.

"Jika ada masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi cukup membawa KTP, ini bertujuan membantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi," ujar Arsad.

400 dosis vaksin Sinovac yang disiapkan bagi mahasiswa dan masyarakat umum dalam vaksinasi kali ini.

"Vaksin yang kami gunakan adalah jenis Sinovac dengan target 400 dosis vaksin yang tersalurkan baik untuk mahasiswa maupun masyarakat umum," jelasnya.

Baca juga: Sempat Melambat, Pelanggan Indihome Dapat Kompensasi

Baca juga: DPRD Kendari Usul Sekolah Tatap Muka Secara Normal

Meskipun demikian, La Ode Arsad Sani juga mengatakan, vaksinasi tersebut tidak ada unsur paksaan.

"Mahasiswa yang tidak memiliki izin dari orang tua ataupun memiliki riwayat penyakit sehingga tidak dapat melakukan vaksinasi, cukup membawa surat keterangan dokter atau surat keterangan dari orang tua," bebernya.

Di tempat yang sama, Ketua BEM Fakultas Peternakan UHO, Suherman selaku peserta vaksinasi mengatakan, kegiatan vaksinasi ini juga bertujuan agar kegiatan kemahasiswaan dapat segera dilaksanakan.

"Dengan adanya vaksinasi ini, sesuai dengan arahan Dekan Fakultas Peternakan, kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Saya mewakili mahasiswa UHO mengapresiasi kebijakan Dekan Fakultas Peternakan atas digelarnya kegiatan vaksinasi ini," ujar Suherman.

Suherman berharap, setelah kegiatan vaksinasi ini mahasiswa dapat melakukan proses perkuliahan tatap muka kembali.

"Karena proses perkuliahan daring yang dilakukan beberapa bulan ini menurut saya kurang efektif dalam menyerap ilmu yang diajarkan," bebernya. (B)

Reporter: Andi May

Editor: Haerani Hambali