Seleksi Honorer Jadi PPPK Disebut Beban Negara, Segini Besaran Gaji dan Tunjangan ASN 2025
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 15 Februari 2025
0 dilihat
Taufan Pawe (kanan) soroti penerimaan PPPK yang dianggap membebani keuangan negara. Foto: Repro TV Parlemen
" Gaji Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) kembali menjadi sorotan. Hal ini terjadi setelah adanya pernyataan bahwa seleksi honorer menjadi PPPK dianggap sebagai beban negara "

JAKARTA, TELISIK.ID - Gaji Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) kembali menjadi sorotan. Hal ini terjadi setelah adanya pernyataan bahwa seleksi honorer menjadi PPPK dianggap sebagai beban negara.
Dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama Menteri PAN-RB Rini Widyantini dan Kepala BKN Prof Zudan Arif Fakrulloh, anggota DPR RI Fraksi Golkar Taufan Pawe menyoroti hal ini.
Ia menyebutkan bahwa pengangkatan PPPK berdampak pada keuangan negara, terutama bagi daerah dengan pendapatan rendah.
"Penerimaan PPPK ini betul-betul menjadi beban negara kita," ujar Taufan Pawe dalam rapat kerja di Kompleks Senayan, seperti dikutip dari Tribunnews, Sabtu (15/2/2025).
Ia menambahkan bahwa kebijakan ini harus dikaji lebih dalam agar tidak membebani anggaran daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Rifqinizamy Karsayuda selaku Ketua Komisi II DPR RI sempat menegaskan bahwa agenda utama adalah pengesahan rekonstruksi anggaran APBN.
Namun, Taufan Pawe tetap berpendapat bahwa evaluasi penerimaan PPPK merupakan bagian penting dalam pembahasan tersebut.
Gaji Pokok PPPK 2025
Gaji PPPK 2025 mengalami penyesuaian berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2024.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Dibuka: Ini Link Resmi dan Cara Ceknyn
Besarannya bervariasi tergantung golongan, dengan rincian sebagai berikut:
1. Golongan I: Rp 1.938.500 - Rp 2.900.900
2. Golongan II: Rp 2.116.900 - Rp 3.071.200
3. Golongan III: Rp 2.206.500 - Rp 3.201.200
4. Golongan IV: Rp 2.299.800 - Rp 3.336.600
5. Golongan V: Rp 2.511.500 - Rp 4.189.900
6. Golongan VI: Rp 2.742.800 - Rp 4.367.100
7. Golongan VII: Rp 2.858.800 - Rp 4.551.100
8. Golongan VIII: Rp 2.979.700 - Rp 4.744.400
9. Golongan IX: Rp 3.203.600 - Rp 5.261.500
10. Golongan X: Rp 3.339.600 - Rp 5.484.000
11. Golongan XI: Rp 3.480.300 - Rp 5.716.000
12. Golongan XII: Rp 3.627.500 - Rp 5.957.800
13. Golongan XIII: Rp 3.781.000 - Rp 6.209.800
14. Golongan XIV: Rp 3.940.900 - Rp 6.472.500
15. Golongan XV: Rp 4.107.600 - Rp 6.746.200
16. Golongan XVI: Rp 4.281.400 - Rp 7.031.600
17. Golongan XVII: Rp 4.462.500 - Rp 7.329.900n
Taufan Pawe juga menyoroti bahwa gaji tersebut masih menimbulkan berbagai permasalahan. Salah satunya adalah indikasi rekayasa data dalam proses seleksi.
Tunjangan PPPK 2025
Selain gaji pokok, ASN PPPK juga mendapatkan tunjangan yang diatur dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2020.
Berikut daftar tunjangan yang diterima PPPK:
1. Tunjangan keluarga
2. Tunjangan pangan
3. Tunjangan jabatan struktural
4. Tunjangan jabatan fungsional
5. Tunjangan lainnya
Baca Juga: Link Download PDF Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 dan Jadwal Cetak Ujian
Tunjangan tersebut dikenai pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Pemerintah tidak menanggung pajak penghasilan ASN PPPK, sehingga gaji yang diterima bisa mengalami pemotongan.
Dalam rapat kerja, Taufan Pawe juga menyoroti ketimpangan anggaran di berbagai daerah. Menurutnya, tidak semua daerah memiliki kemampuan fiskal yang cukup untuk menanggung biaya PPPK.
Ia menyarankan agar pemerintah lebih selektif dalam menentukan formasi PPPK, terutama di daerah dengan anggaran terbatas.
Rifqinizamy Karsayuda sempat menghentikan pernyataan Taufan Pawe dan mengingatkan bahwa agenda utama adalah rekonstruksi anggaran. Namun, Taufan tetap menegaskan bahwa permasalahan PPPK harus menjadi perhatian bersama. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS