Sempat Kena Kritik, Ini Alasan FIFA Gelar Piala Dunia di 3 Negara
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 08 Oktober 2023
0 dilihat
Turnamen Piala Dunia pada 2030 mendatang bakal digelar di tiga benua berbeda. Pertandingan pembukaan akan diadakan di Uruguay, Argentina dan Paraguay. Foto: Kompas.com
" Turnamen Piala Dunia pada 2030 mendatang bakal digelar di tiga benua berbeda. Pertandingan pembukaan akan diadakan di Uruguay, Argentina dan Paraguay "
KENDARI, TELISIK.ID - Turnamen Piala Dunia pada 2030 mendatang bakal digelar di tiga benua berbeda. Pertandingan pembukaan akan diadakan di Uruguay, Argentina dan Paraguay.
Namun, niat tersebut mendapat kritikan dari Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. Pria berusia 87 tahun ini menyebut, Piala Dunia 2030 seharusnya diselenggarakan di Amerika Selatan.
Masukan ini dengan dasar peringatan 100 tahun Piala Dunia, diselenggarakan oleh negara yang pertama kali menjadi tuan rumah dan menjadi juara pada 1930, yaitu Uruguay.
"Tidak masuk akal untuk mengacaukan turnamen dengan cara seperti ini," kata Blatter dilansir dari Kompas.com
Baca Juga: Pertama Kali, Piala Dunia 2030 Bakal Diselenggarakan di Tiga Benua
Salah satu hal yang disoroti dalam Piala Dunia 2030 adalah kebugaran pemain yang bermain. Hal ini disebabkan para pemain akan bermain dengan perbedaan waktu yang berbeda dan perlu beradaptasi ketika berpindah benua.
Sejarah mencatat Piala Dunia pertama kali diadakan di Uruguay pada tahun 1930, dan negara tuan rumah kecil di Amerika Latin tersebut meraih kemenangan setelah mengalahkan Argentina di final.
"Mengingat konteks sejarah Piala Dunia FIFA pertama, Dewan FIFA juga sepakat untuk menyelenggarakan upacara perayaan seratus tahun yang unik di ibu kota Uruguay, Montevideo," tulis FIFA dikutip dari Cnbcindonesia.com.
Baca Juga: Ramah di Kantong, Harga Tiket Piala Dunia U-17 Mulai Rp 100 Ribu
Sejarah baru bagi Portugal dan Maroko
Portugal dan Maroko belum pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Portugal dan Maroko belum pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia.
Portugal akhirnya sukses dalam proses bidding Piala Dunia setelah gagal mengamankan hak tuan rumah edisi 2018 dan 2022 bersama Spanyol.
Maroko sendiri sudah meningkatkan kapasitas di dua stadion terbesarnya di Rabat dan Tangier. Sementara itu, Spanyol terakhir kali menjadi tuan rumah turnamen tersebut pada tahun 1982. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
