Sempat Tembus Rp 2 Juta/Kg Sebelum Anjlok, Petani Nilam di Muna Barat Keluhkan Biaya Produksi
R. Anugrah, telisik indonesia
Minggu, 10 Agustus 2025
0 dilihat
Petani nilam berharap harga minyak nilam kembali naik dan bisa menutup biaya produksi. Foto: Ist.
" Petani nilam di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan penurunan harga jual minyak nilam yang tak sebanding dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan "

KENDARI, TELISIK.ID - Petani nilam di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, mengeluhkan penurunan harga jual minyak nilam yang tak sebanding dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan.
Seorang petani nilam di Kabupaten Muna Barat, Bili, menceritakan bahwa beberapa bulan lalu harga minyak nilam di daerahnya mencapai Rp 2.000.000 per kilogram (kg). Namun, kini anjlok dan tertahan di angka Rp 600.000/kg.
Bili mengeluhkan penurunan tajam harga minyak nilam yang saat ini sangat merugikan petani. Menurutnya, harga jual minyak nilam kini tidak sebanding lagi dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh petani.
Baca Juga: Cari Istri tapi Tak Ketemu, Pria Asal Konawe Selatan Nekat Lompat dari Jembatan Teluk Kendari
"Rugi. Banyak kita keluarkan biaya. Modal, beli obat (hama), biaya suling, tenaga, waktu," keluh Bili melalui sambungan telepon, Minggu (10/5/2025).
Bili menyampaikan saat ini ia lebih memilih menyimpan dan menunda penjualan hasil panennya sambil menunggu harga kembali normal. Ia juga berharap agar pemerintah segera memberi perhatian terhadap keluhan para petani nilam.
"(Minyak nilam miliknya) masih ada. Kemarin saya habis suling. Saya mau simpan dulu, siapa tau naik lagi harganya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Tenggara, Rony Yakob, mengatakan kenaikan harga minyak nilam beberapa waktu lalu menimbulkan dampak yang cukup signifikan pada menurunnya jumlah produksi terhadap komoditas lain.
Baca Juga: Jadwal Kapal Sabuk Nusantara 82 Periode 13-16 Agustus 2025 di Sultra
"Banyak orang yang tanam tomat, cabai, itu beralih jadi tanam nilam. Sehingga kita mengalami kelangkaan komoditas-komoditas itu tadi," kata Rony.
Kendati demikian, Rony belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan harga jual minyak nilam saat ini menurun drastis.
"Kami belum tau pasti karena itu menjadi domain BPS (Badan Pusat Statistik)," pungkasnya. (B)
Penulis: R. Anugrah
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS