Seragam Pelajar di Muna Wajib Gunakan Sentuhan Tenun
Sunaryo, telisik indonesia
Sabtu, 26 Februari 2022
0 dilihat
Seragam pelajar SD dengan sentuhan tenun Masalili. Foto: Sunaryo/Telisik
" Bupati LM Rusman Emba telah mengeluarkan instruksi nomor 3 tahun 2017 tentang penggunaan seragam sekolah bagi pelajar dengan sentuhan tenun "
MUNA, TELISIK.ID - Kain tenun Masalili mulai dikenal masyarakat luas. Bahkan, kain hasil karya penenun asal Desa Masalili itu, telah dikenakan Presiden Joko Widodo bersama pejabat-pejabat negara lainnya di puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari lalu.
Untuk lebih memperkenalkan tenunan itu, promosi gencar dilakukan baik di tingkat kabupaten maupun nasional.
Di Muna, Bupati, LM Rusman Emba telah mengeluarkan instruksi nomor 3 tahun 2017 tentang penggunaan seragam sekolah bagi pelajar dengan sentuhan tenun.
Intruksi bupati itu sudah berjalan. Hanya saja, sejak tahun 2020 hingga 2021 terhenti, akibat pandemi COVID-19, yang membuat proses belajar mengajar di sekolah ditiadakan.
"Mulai tahun ini (2022), kita wajibkan kembali sekolah menggunakan sentuhan tenun di seragam bagi para pelajar kelas I SD dan SMP," kata Ashar Dulu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Muna, Sabtu (26/2/2022).
Motif tenun, tergantung sekolah masing-masing. Biayanya pun tidak besar. Hanya Rp 50 ribu untuk harga kain tenun dan ongkos penjahitnya.
Baca Juga: Nelayan Busel Takut Melaut Akibat Cuaca Buruk
"Ukuran kain tenunnya tidak terlalu besar. Bisa dijahit di lengan, kerah baju dan bagian depan seragam sekolah," terangnya.
Digunakannya sentuhan tenun pada seragam sekolah, selain sebagai ajang promosi, juga dapat meningkatan pengahasilan para pengrajin.
Baca Juga: Wabup Muna Sebut Banyak Pejabat yang Bekerja Tidak Sesuai Keinginan Bupati
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Muna, Yanti Setiawati mengaku tak henti-hentinya mempromosikan tenun Masalili. Dekranasda sendiri secara rutin mengadakan event fashion show setiap tahun dengan melibatkan peserta, mulai TK/SD/SMP/SMA umum, kecamatan dan OPD.
"Kita tak henti-hentinya mengajak seluruh masyarakat untuk cinta dan bangga mengenakan pakaian dari tenun dalam berbagai kesempatan," kata Yanti.
Istri Bupati, LM Rusman Emba itu tak menafikan, bila lima tahun terakhir, perkembangan minat dan atensi masyarakat untuk mengenakan tenun cukup pesat. Selain para pejalar dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengenakan tenun, saat ini telah menjadi busana yang digunakan pada acara pesta dan berbagai acara lainnya.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Muna di mana pun berada untuk menjadi duta promosi tenun Masalili, sehingga dapat menjadi kerajinan unggulan nasional," ajaknya. (B)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali