Seruan Boikot Menggema, Ini Daftar Jenis Produk Israel
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 22 Mei 2021
0 dilihat
Spanduk seruan boikot Israel. Foto: Repro google.com
" Ada konsensus yang berkembang bahwa Israel sekarang, seperti Afrika Selatan di masa lalu, adalah negara apartheid yang harus dihadapi dengan sanksi yang ditargetkan, boikot dan divestasi "
JAKARTA, TELISIK.ID – Kekejaman Israel terhadap warga Palestina masih terus terjadi. Mereka ingin merebut tanah Palestina dari kaum muslimin.
Atas perbuatan tak manusiawi itu, masyarakat dunia menyerukan aksi boikot produk maupun brand korporasi di Israel.
Aksi boikot tersebut sebagai bentuk simpati global terhadap masyarakat Palestina. Di dalam negeri Indonesia, aksi boikot produk-produk Israel juga mulai diserukan.
Penelusuran Litbang MNC Portal Indonesia (MPI), mendapati produk atau brand asal Israel tidak secara langsung dilakukan melalui hubungan dagang antar dua negara. Hal ini karena Indonesia belum mengakui Israel sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Negara Muslim Bersatu Lawan Israel
Namun begitu, produk-produk asal Israel tidak terhindarkan masuk ke Indonesia melalui berbagai afiliasi kelompok dagang, terutama via e-commerce.
Lantas, apa saja produk Israel? Dilansir dari okozone.com, setidaknya ada empat jenis produk yang tersebar di pasar Indonesia:
1. Produk perlengkapan bayi. Produk ini hadir melalui gendongan bayi, kereta bayi serta mainan mobil-mobilan.
2. Permainan sejenis mahjong, yakni sebuah permainan board game yang menggunakan 104 kartu yang bertuliskan angka 1-13.
3. Instrumen musik berupa gitar, tamborin maupun drum.
4. Alat-alat pertukangan maupun produk rumah tangga berbahan plastik.
Sebelumnya, BPS juga merangkum dalam lima tahun terakhir nilai barang yang diimpor dari Israel ke Indonesia mencapai Rp4,9 triliun pada 2016-2020.
Pergerakan impor produk-produk dari Israel ini masih berlanjut pada tahun 2021 ini. Misalnya awal tahun 2021 (Januari-Februari), produk impor asal Israel mencapai USD1.785.870 dengan berat mencapai 144 ton.
Baca Juga: Bawa Senjata, Seorang Pria Serang Imam Masjidil Haram
Melansir Liputan6.com, seruan memboikot produk dari Israel tersebut dikeluarkan oleh gerakan Boycott, Divestment and Sanctions (BDS). Hal tersebut dilakukan ketika serangan Israel di Gaza dan jumlah korban tewas Palestina meningkat.
Gerakan itu mengajak warga dunia bertindak sebagai konsumen dan membawa tekanan ekonomi pada Israel dan perusahaan multinasionalnya.
"Ada konsensus yang berkembang bahwa Israel sekarang, seperti Afrika Selatan di masa lalu, adalah negara apartheid yang harus dihadapi dengan sanksi yang ditargetkan, boikot dan divestasi," kata Omar Barghouti, salah satu pendiri gerakan BDS, demikian dikutip dari Al Jazeera, Kamis (20/5/2021). (C)
Reporter: Fitrah Nugraha