Soal 4 Siswa Dikeluarkan dari Sekolah di Buton Selatan, Kepsek Ungkap Sudah Lakukan Bimbingan Ekstra

Febriyani, telisik indonesia
Senin, 23 Oktober 2023
0 dilihat
Soal 4 Siswa Dikeluarkan dari Sekolah di Buton Selatan, Kepsek Ungkap Sudah Lakukan Bimbingan Ekstra
Kepala SMAN 1 Sampolawa saat rapat bersama dewan guru, bahas terkait 4 siswa yang dikeluarkan dari sekolah. Foto: Febriyani/Telisik

" Kepala SMAN 1 Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, La Ode Ihsan mengatakan setiap anak didik di sekolahnya, selain belajar secara akademis, mereka juga mendapatkan bimbingan secara moral "

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Kepala SMAN 1 Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, La Ode Ihsan mengatakan setiap anak didik di sekolahnya, selain belajar secara akademis, mereka juga mendapatkan bimbingan secara moral.

Bagi pelajar yang tingkat kedisplinanya rendah, pihak sekolah akan memberikan teguran dan bimbingan ekstra, dengan harapan ada perubahan sikap yang ditampilkan pelajar tersebut.

Mengenai ke empat pelajar yang dikeluarkan dari sekolah usai digrebek pihak kepolisian pesta miras, sebelumnya telah memiliki catatan kedisiplinan yang buruk bahkan sejak mereka duduk di kelas X, hal itu diketahui dari catatan guru bimbingan konseling (BK) dan pesta miras ini menjadi puncak dari kesalahan mereka, karena tindakan mereka mencemari nama baik sekolah.

"Kami mengambil tindakan ini karena usai digrebek, pihak kepolisian menghubungi kami. Karena anak-anak ini mengaku dari SMAN 1 Sampolawa. Jadi kami dihubungi menjemput anak-anak ini, lalu dihubungi orang tuanya. Di sini kami pihak sekolah juga punya tanggung jawab untuk membimbing mereka," bebernya, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Nelayan di Buton Selatan Hilang, Sampan Ditemukan di Pohon Bakau Tepi Pantai

Berdasarkan rapat bersama dewan guru akhirnya disepakati untuk mengeluarkan para siswa tersebut, hal itu sudah dengan pertimbangan yang matang.

"Mereka ini selalu punya catatan kurang kedisiplinan dalam mengikuti proses belajar mengajar disekolah," jelasnya La Ode Ihsan.

Ia menambahkan, keputusan mengeluarkan keempat siswa itu merupakan keputusan akhir, karena sebelumnya dari kelas X hingga kelas XII, siswa ini selalu dibimbing dan ditegur, namun tidak ada yang diindahkan, tidak ada yang berubah dari sikap mereka.

"Jadi kalau ada yang mengatakan kami tidak melakukan bimbingan kepada siswa, ini merupakan hal yang keliru. Kami selalu membimbing mereka, namun ini sudah pencemaran nama baik sekolah, dan sudah kesepakatan bersama dewan guru, dan sesuai pertimbangan dengan beberapa pelanggaran yang mereka lakukan sebelumnya," ungkapnya.

Keputusan mengeluarkan siswa dari sekolah jika kesalahan yang sama selalu diulangi, dan terdapat unsur mencemarkan nama baik sekolah, maka sekolah berhak mengambil keputusan akhir, dengan mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah. Hal itu sudah disepakati bersama komite dan orang tua siswa pada rapat komite tahun 2018.

"Mereka ini jelas mencemarkan nama baik sekolah, kami dihubungi Kapolsek bahwa siswa dari SMAN 1 Sampolawa telah melakukan pesta miras. Selain kesalahan ini, sudah banyak ketidaksiplinan mereka disekolah yang selalu diulang-ulangi, tentu kami beri bimbingan, tapi untuk kesalahan ini sudah tidak bisa ditoleransi," jelasnya.

Diharapkan dengan kejadian ini muncul kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik. Ketika mereka menemukan tempat baru dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih taat dan disiplin.

Wali Kelas dari keempat siswa ini, La Ode Makmun menjelaskan, ia sudah memberikan bimbingan kepada siswa tersebit, namun untuk kesalahan terakhir ini sudah tidak bisa ditoleransi, karena mencemarkan nama baik sekolah, ini juga berdasarkan kesepakatan bersama dewan guru.

"Saya selalu membimbing mereka, bahkan saya pertahankan mereka ini. Tapi kesalahan mereka sudah tidak bisa ditoleransi. Bimbingan dan teguran tidak pernah diindahkan mereka," ungkapnya.

Baca Juga: Nelayan Hilang di Buton Selatan Belum Ditemukan

Ia berharap ada perubahan sikap yang signifikan dari keempat pelajar tersrbut, menjadikan kejadian ini sebagai pengingat mereka untuk menjadi lebih baik lagi.

Dari kejadian ini orang tua siswa mengharapakan hal yang sama. Perubahan sikap yang lebih baik lagi.

"Kami sudah mencari sekolah, ada beberapa sekolah yang tidak bisa menerima kesalahan mereka. Namun kini sudah ada satu sekolah, hanya masih tunggu kepala sekolanya masih berada di luar kota. Semoga mereka segera diterima agar dapat mengikuti proses belajar dengan baik. Semoga ini menjadi kesalahan pertama dan yang terakhir mereka lakukan," terang salah satu orang tua siswa, Samni.

Diberitakan sebelumnya, empat orang siswa SMAN 1 Sampolawa, dikeluarkan dari sekolah. Mereka dikeluarkan usai digerebek oleh pihak kepolisian melakukan pesta miras pada Selasa (9/10/2023) malam di pelataran Kantor KUA Kecamatan Sampolawa. (A)

Penulis: Febriyani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga