Steering Committee Mulai Saring Calon Ketua Umum Golkar, Begini Syaratnya

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Senin, 19 Agustus 2024
0 dilihat
Steering Committee Mulai Saring Calon Ketua Umum Golkar, Begini Syaratnya
DPP Partai Golkar telah memutuskan dan menetapkan Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar tahun 2024 untuk syarat caketum. Foto: [email protected]

" Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar Tahun 2024 telah resmi membuka pendaftaran calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar, Senin (19/8/2024) "

JAKARTA, TELISIK.ID - Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar Tahun 2024 telah resmi membuka pendaftaran bagi para kader yang berminat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar, Senin (19/8/2024).

Pendaftaran yang dinantikan ini diatur oleh Panitia Pengarah (Steering Committee) Munas yang menetapkan serangkaian syarat ketat bagi calon pemimpin baru partai beringin.

“Syarat pertama, calon yang maju pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan atau pernah menjadi pengurus pusat organisasi pendiri dan yang didirikan Partai Golkar selama satu periode penuh dan didukung minimal 30 persen pemegang hak suara,” kata Ketua Komite Bidang Organisasi Munas XI Partai Golkar Derek Loupatty dalam konferensi pers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jakarta, seperti dikutip dari antaranews.com.

Tidak hanya itu, syarat kedua yang tak kalah penting adalah calon harus telah aktif menjadi anggota Partai Golkar selama minimal lima tahun secara terus-menerus dan tidak pernah bergabung dengan partai politik lain.

Hal ini, menurut Derek, adalah langkah untuk memastikan bahwa calon memiliki dedikasi penuh terhadap Partai Golkar dan tidak memiliki loyalitas ganda yang dapat merugikan partai di masa depan.

Syarat ketiga yang diajukan adalah calon harus pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan kader Partai Golkar. Derek menekankan pentingnya pendidikan kader untuk memastikan calon memiliki pemahaman yang mendalam tentang ideologi, nilai-nilai, dan tujuan partai.

Baca Juga: Golkar Resmi Usung SKI-Sudirman Bertarung di Pilkada Kendari

Lebih lanjut, Derek juga menegaskan bahwa calon yang maju harus memiliki kapabilitas dan akseptabilitas serta tidak pernah terlibat dalam Gerakan 30 September 1965. Keterlibatan dalam gerakan tersebut dianggap sebagai penghianatan terhadap negara dan partai, sehingga menjadi syarat yang mutlak dipenuhi.

“Calon juga harus bersedia meluangkan waktu dan sanggup bekerja sama secara kolektif dalam Partai Golkar,” ujarnya.

Pendaftaran calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029 akan dimulai pada Senin, 19 Agustus 2024, pukul 16.00 hingga 22.00 WIB di Kantor DPP Partai Golkar.

Wakil Sekretaris Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar, M. Sattu Pali, menyatakan bahwa calon yang akan mendaftar dapat diwakilkan dengan bukti surat mandat dari bakal calon Ketua Umum.

Seluruh dokumen persyaratan akan diterima dan diverifikasi oleh Steering Committee Panitia Munas XI sebelum calon dinyatakan resmi terdaftar.

Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar, Adies Kadir, menyebutkan bahwa Golkar sangat ketat dalam menerapkan aturan yang ada di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Jika ada calon yang tidak memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, maka pencalonannya akan otomatis gugur.

Hal ini, menurut Adies, merupakan upaya partai untuk memastikan bahwa hanya kader terbaik yang memiliki integritas tinggi yang akan memimpin Golkar ke depan.

Jumlah pemegang hak suara dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar terdiri dari 38 provinsi di DPD I, 508 kabupaten/kota di DPD II, delapan organisasi kemasyarakatan Hasta Karya, dan dua organisasi sayap partai.

Dengan jumlah pemegang suara yang begitu besar dan beragam, Adies menilai bahwa persaingan untuk menjadi Ketua Umum akan sangat ketat dan dinamis.

Namun, hingga saat ini, Adies mengaku belum mengetahui siapa saja kader partai yang akan mendaftar sebagai calon ketua umum. “Tunggu saja siapa yang mendaftar. Itu pun nanti melalui verifikasi, saat Munas disaring lagi,” katanya, seperti dikutip dari Tempo.

Baca Juga: Elite Parpol Koalisi Indonesia Maju Tanggapi Airlangga Hartarto Lepas Tahta Golkar

Pelaksanaan Munas Golkar dipercepat dari jadwal semula yang direncanakan pada Desember 2024, menyusul pengunduran diri Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, pada 10 Agustus 2024.

Sosok Bahlil Lahadalia disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menggantikan Airlangga, meski hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Bahlil mengenai pencalonannya. Sementara itu, Rapimnas dan Munas XI Golkar akan dilaksanakan pada 20-21 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan.

Ketua Penyelenggara, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, menyebutkan bahwa Rapimnas akan dihadiri oleh 500 peserta, sementara Munas akan mengundang hingga 1.500 peserta dari berbagai daerah dan organisasi sayap partai.

Dalam Munas XI nanti, selain pemilihan Ketua Umum, akan dibahas juga program-program kerja partai, konsolidasi organisasi, serta rekomendasi dan pernyataan politik partai.

Selain itu, Partai Golkar juga telah mengundang Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menghadiri acara puncak Munas XI. (C)

Penulis: Ahmad  Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga