Stok Vaksin PMK Beberapa Daerah di Jawa Timur Menipis

Try Wahyudi Ary Setyawan, telisik indonesia
Selasa, 31 Januari 2023
0 dilihat
Stok Vaksin PMK  Beberapa Daerah di Jawa Timur Menipis
Anggota DPRD Jawa Timur Noer Soetjipto membeberkan, stok vaksin PMK di daerah mulai menipis. Foto: Yudhi/Telisik

" Saat ini stok vaksin di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jawa Timur sedang koson "

SURABAYA, TELISIK.ID - Keberadaan sejumlah vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) di sejumlah daerah Jawa Timur mulai kehabisan. Salah satunya di Kabupaten Pacitan.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Noer Soetjipto mengatakan, dari laporan yang masuk diketahui, saat ini stok vaksin di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat kosong.

"Jatah 100.551 dosis vaksin PMK yang sempat diterima tahun lalu dari pemprov kini sudah ludes," jelasnya saat dikonfirmasi Selasa (31/1/2023).

Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, pihaknya berharap pemenuhan stok vaksin tersebut segera dipenuhi untuk mengantisipasi naiknya lagi pandemi PMK.

Baca Juga: Ternak Sapi di Kolaka Timur Divaksin PMK

"Jangan sampai pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban masih ada pandemi PMK. Jelas yang dirugikan adalah peternak," jelasnya.

Pria bergelar profesor ini mengatakan, sejak akhir Desember 2022 lalu kasus PMK di Pacitan kembali mengalami lonjakan setelah dua bulan sebelumnya sempat nol kasus. Saat ini, terdapat 19 kasus aktif PMK. Tersebar di wilayah Bandar, Tegalombo, Donorojo dan Pringkuku.

Baca Juga: Nusa Tenggara Timur Dinyatakan Zona Hijau Bebas PMK

"Kami berharap hal tersebut segera diatasi untuk menekan agar tidak ada pandemi lagi," tambahnya.

Terpisah, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Pacitan Kus Handoko mengatakan, pihaknya kembali mengajukan permohonan penambahan vaksin PMK kepada Pemprov Jawa Timur sekitar 200 ribu dosis tahun ini. Sebab progres capaian vaksinasi PMK di Pacitan saat ini masih rendah.

Kus mengungkapkan, sepanjang tahun lalu pihaknya telah menyuntikkan 22.963 dosis vaksin PMK kepada 60.856 ekor hewan ternak. Baik itu sapi, kerbau, kambing maupun domba. Sementara targetnya adalah 99.241 ekor. (B)

Penulis: Try Wahyudi Ari Setyawan

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga