Tak Dapat BST, Seorang Nenek Menangis di Kantor Dinas Sosial

La Ode Arjuno Emang Sah, telisik indonesia
Jumat, 15 Mei 2020
0 dilihat
Tak Dapat  BST, Seorang Nenek Menangis di Kantor Dinas Sosial
Wa Ode Samunia duduk terdiam di depan kantor Dinsos. Kabupaten Wakatobi. Foto: Juno/Telisik

" Sebenarnya kami ini mau lari kemana sebagai masyarakat, ini dari kelurahan kita disampaikan ke Dinsos, di Dinsos diarahkan ke kelurahan. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Wa ode Samunia (63) warga Kelurahan Mandati l, Kecamatan Wangiwangi Selatan, Kabupaten Wakatobi hanya bisa melihat warga lainnya menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Wakatobi.

“Kadang saya berpikir mungkin saya ini bukan lagi masyarakat Indonesia, tapi mungkin sudah anggap masyarakat Singapura, sehingga tidak pernah dapat apa, kami miskin begini saja," ucapnya. Jumat (15/5/2020).

Wa ode Samunia mengaku sengaja datang ke Kantor Dinsos Wakatobi, setelah mendapatkan arahan dari Kantor Kelurahan Mandati I namun, setibanya di kantor Dinsos dia kembali diminta ke kantor kelurahan.

"Sebenarnya kami ini mau lari kemana sebagai masyarakat, ini dari kelurahan kita disampaikan ke Dinsos, di Dinsos diarahkan ke kelurahan," keluhnya sembari meneteskan air mata.

Sehari-harinya, Wa ode Samunia menjual pinang dan gambir di Pasar Sentral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.  

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Punggaloba Kota Kendari Diusut

Lurah Mandati 1 La Evi menjelaskan, kuota Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial untuk Kelurahan Mandati 1 sebanyak 103 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah tersalurkan.

Sementara warga miskin yang terdampak dan layak mendapatkan bantuan, nama-namanya  telah di serahkan ke Dinas Sosial.

"Yang tidak tercover di BST ini ada perintah dari Dinsos, menyurat ke camat dan diteruskan ke lurah, untuk melakukan pengumpulan KK bagi mereka yang belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, batasnya itu sampai kemarin, jam empat sore," tutur La Evi.

Kadis Sosial belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini, karena yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

Reporter: Juno

Editor: Sumarlin

Baca Juga