Tak Kalah dari Kamasutra, Seks Tantra Diklaim Lebih Lembut dan Orgasme jadi Fokus
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Sabtu, 26 April 2025
0 dilihat
Seks tantra ala India Kuno hadir sebagai alternatif hubungan intim yang lebih lembut. Foto: Reporo Unsplush.
" Hubungan intim tidak hanya soal gairah dan orgasme. Di balik aktivitas yang sarat fisik tersebut, terdapat seni kuno yang menjanjikan kedekatan emosional dan spiritual antara pasangan "

JAKARTA, TELISIK.ID - Hubungan intim tidak hanya soal gairah dan orgasme. Di balik aktivitas yang sarat fisik tersebut, terdapat seni kuno yang menjanjikan kedekatan emosional dan spiritual antara pasangan.
Tantra, sebuah teknik yang berasal dari ajaran India kuno, hadir sebagai alternatif hubungan seksual yang lebih lembut dan penuh makna, tak kalah menarik dari Kamasutra yang selama ini dikenal luas. Seks tantra mengedepankan kesadaran, perlahan, dan koneksi mendalam, bukan sekadar kepuasan sesaat.
Berbeda dari praktik seksual yang umum dilakukan dengan cepat dan penuh gairah, seks tantra justru menekankan pada proses yang perlahan dan lembut. Teknik ini menggabungkan aktivitas seksual dengan meditasi dan kesadaran penuh.
Seks tantra memungkinkan pasangan menikmati setiap momen tanpa tergesa-gesa, menciptakan keintiman emosional yang lebih kuat dibandingkan hubungan seksual biasa yang sering berfokus pada orgasme.
Melansir Halodoc, Sabtu (26/4/2025), Seks tantra tidak bertujuan utama untuk mencapai orgasme semata. Justru, pengalaman menyatu secara fisik dan emosional bersama pasangan menjadi tujuan utama dari teknik ini. Seperti layaknya yoga, seks tantra menyatukan gerakan fisik dengan ketenangan pikiran.
Proses ini dapat memberikan sensasi berbeda dari hubungan seksual konvensional, terlebih saat hubungan pasangan sedang mengalami kerenggangan atau kejenuhan.
Baca Juga: Bentuk Ekspresi BDSM Disamakan dengan Kekerasan Seksual, Begini Perbedaannya
Kelebihan dari seks tantra terletak pada cara pelaksanaannya yang fokus pada kesadaran dan kualitas hubungan, bukan kuantitas atau kecepatan. Teknik ini juga bisa menjadi solusi ketika pasangan mulai merasakan kejenuhan dalam hubungan seksual.
Seks tantra hadir sebagai cara untuk memperbarui kembali semangat dan gairah cinta dengan cara yangi lebih mendalam dan berkesan.
Banyak pasangan yang melakukan hubungan seksual dengan pola yang monoton dan terburu-buru. Gaya tersebut lambat laun bisa memunculkan rasa bosan atau bahkan kejenuhan dalam hubungan.
Dengan memperkenalkan seks tantra, pasangan bisa menjalin komunikasi dan koneksi yang lebih baik dalam aktivitas seksual mereka. Bahkan, teknik ini disebut dapat mempererat hubungan batin antara suami dan istri.
Seks tantra juga diyakini dapat menjadi terapi non-medis untuk meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Dalam praktiknya, seks tantra mengajak pasangan untuk lebih sadar dalam setiap sentuhan dan interaksi yang dilakukan.
Seks bukan hanya aktivitas biologis, tetapi juga ruang spiritual yang bisa memperdalam rasa cinta dan kepedulian terhadap pasangan.
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana praktik seks tantra dilakukan, berikut ini adalah beberapa langkah atau teknik dasar yang biasa diterapkan:
1. Foreplay yang Dilakukan Perlahan dan Penuh Kesadaran
Foreplay dalam seks tantra tidak hanya menjadi pemanasan sebelum penetrasi, tetapi menjadi bagian penting dalam membangun koneksi antara pasangan. Gerakan dilakukan secara perlahan dan lembut.
Pandangan mata antar pasangan harus saling bertemu agar menciptakan ikatan emosional. Ucapan-ucapan positif dan romantis juga disarankan untuk membangun suasana yang tenang dan nyaman.
2. Hubungan Seksual yang Tidak Tergesa-gesa
Ketika memasuki hubungan seksual, pasangan tidak dianjurkan langsung mengejar penetrasi atau orgasme. Seks tantra mengajak pasangan menikmati setiap proses yang terjadi, mulai dari sentuhan hingga penetrasi.
Penting untuk memilih posisi yang nyaman dan romantis, dan menjaga irama pernapasan agar tetap selaras. Tatapan mata yang intens selama aktivitas seksual juga menjadi elemen penting dalam memperkuat hubungan batin.
3. Tidak Fokus pada Orgasme
Dalam seks tantra, orgasme bukanlah tujuan utama. Teknik ini justru mengajarkan pasangan untuk menikmati setiap momen bersama tanpa tekanan harus mencapai klimaks.
Proses ini memberikan pengalaman spiritual dan fisik yang mendalam, dan dipercaya dapat meningkatkan kualitas hubungan secara menyeluruh.
4. Menjaga Pernapasan Selama Aktivitas Seksual
Mengatur pernapasan secara sadar adalah salah satu komponen penting dalam seks tantra. Pernapasan yang selaras antara pasangan menciptakan ritme dan energi positif. Teknik ini membantu meningkatkan konsentrasi dan kepekaan terhadap tubuh dan perasaan pasangan.
Pernapasan dalam seks tantra juga diyakini membantu mengalirkan energi seksual secara lebih seimbang.
5. Berbaring Bersama Setelah Aktivitas Seksual
Setelah aktivitas seksual selesai, pasangan dianjurkan untuk tidak langsung berpisah. Berbaring bersama dalam keheningan atau sambil melakukan sentuhan lembut dipercaya dapat memperkuat koneksi emosional.
Aktivitas ini juga menjadi bentuk penghargaan atas kedekatan yang telah dibangun selama proses hubungan intim.
6. Menumbuhkan Kedekatan Melalui Sentuhan Ringan dan Tatapan Mata
Sentuhan ringan di bagian tubuh seperti wajah, tangan, atau dada serta tatapan mata tanpa kata bisa menjadi bahasa cinta yang kuat. Teknik ini sering digunakan dalam seks tantra sebagai cara menyalurkan perasaan tanpa kata-kata.
Baca Juga: Ukuran Mr P Pengaruhi Kepuasan Seksual, Begini Fakta Medisnya
Kedekatan fisik yang sederhana namun penuh makna ini merupakan inti dari seks tantra.
7. Meditasi Bersama Pasangan Sebelum dan Sesudah Seksual
Seks tantra juga melibatkan kegiatan meditasi bersama sebelum dan sesudah aktivitas seksual. Meditasi bertujuan untuk menenangkan pikiran, menyatukan niat, dan membuka hati satu sama lain.
Teknik ini dapat meningkatkan fokus serta membantu pasangan menyatu secara spiritual dan emosional.
Seks tantra bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang ingin menjelajahi dimensi baru dalam hubungan intim mereka. Teknik ini mengedepankan kedekatan emosional, kesadaran, dan keintiman spiritual yang lebih mendalam.
Tidak perlu takut mencoba, karena seks tantra bukan hanya soal gaya baru, melainkan juga sarana untuk memperkuat ikatan cinta yang mungkin mulai memudar. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS