Tak Kunjung Diperbaiki, Frasa Ancam Boikot Kembali Jalan Provinsi
Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 05 Agustus 2020
0 dilihat
Muhamad Boisandri, perwakilan Frasa Laiba-Wakumoro berada di jalan provinsi. Foto: Sunaryo/Telisik
" Insya Allah, hari Jumat (7/9/2020), kami akan tutup kembali akses-akses jalan ini. "
MUNA, TELISIK.ID - Janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra memperbaiki jalan provinsi di Desa Laiba, Kecamatan Kabawo hingga Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi dinilai hanya bualan.
Terhitung sudah sebulan, pasca Dinas Bina Marga Sultra dan anggota DPRD Sultra menemui massa Forum Masyarakat (Frasa) Laiba-Wakumoro, jalan belum juga diperbaiki. Masyarakat pun makin geram.
Perwakilan Frasa Laiba-Wakumoro, Muhamad Boisandri menerangkan, hingga saat ini belum ada langkah-langkah perbaikan yang dilakukan Pemprov.
Buntutnya, kerusakan jalan semakin parah. Ditambah, debu-debu sudah masuk hingga kerumah-rumah warga. Karena itu, mereka mengancam akan kembali memboikot jalan yang menghubungkan dengan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) itu.
Baca juga: Operasi Patuh 2020 Selesai, Kasatlantas: Pelanggar Berkurang Hingga 70 Persen
"Insya Allah, hari Jumat (7/9/2020), kami akan tutup kembali akses-akses jalan ini," tegas Boisandri, Rabu (5/8/2020).
Aksi blokade jalan yang mereka akan lakukan sebagai bentuk protes atas janji-janji Pemprov. Katanya, saat ini, masyarakat sudah tak percaya dengan janji-janji itu.
Untuk khusus di Desa Laiba hingga Kelurahan Laimpi, belum ada satupun material yang disiapkan. Sementara, di Wakumoro baru empat ret material tanah kapur yang disiapkan. Itupun tidak semuanya menutupi jalan-jalan yang berlubang.
"Mereka (Pemprov) sudah membohongi kami. Kesepakatan saat itu, jalan akan Pachting (penambalan), tapi faktanya hanya dibuangkan material empat ret, makanya kami akan turun kembali," pungkasnya.
Reporter: Sunaryo
Editor: Kardin