Tak Perlu Uang Tunai, 6 Pasar di Kendari Bisa Gunakan Pembayaran Elektronik Qris

Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Rabu, 20 April 2022
0 dilihat
Tak Perlu Uang Tunai, 6 Pasar di Kendari Bisa Gunakan Pembayaran Elektronik Qris
Enam pasar tradisional di Kota Kendari telah resmi dilaunching oleh Pemkot Kendari, sehingga mulai hari ini bisa melakukan pembayaran elektronik melalui aplikasi Qris. Foto: Ist

" Enam pasar tradisional yang ada di Kota Kendari, bakal menggunakan sistem pembayaran elektronik melalui aplikasi Qris "

KENDARI, TELISIK.ID - Enam pasar tradisional yang ada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menggunakan sistem pembayaran elektronik melalui aplikasi Qris, yang telah resmi dilaunching oleh pemerintah kota, Rabu (20/4/2022).

Ke enam pasar tradisional tersebut adalah, Pasar Baruga, Pasar Lapulu, Pasar Andonohu, Pasar Basah Mandonga, Pasar Wayong dan Pasar Punggolaka. Di bawah pengelolaan PD Pasar Kota Kendari, BI, Bank Mandiri, Bank Sultra dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bagian Perekonomian Setda Kota Kendari.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan, penyelenggaraan jasa keuangan tersebut merupakan kerjasama Pemkot Kendari bersama Bank Indonesia (BI) Sultra, dalam rangka memperkuat ekosistem keuangan digital Kota Kendari khususnya dan Provinsi Sultra pada umumnya.

Kerjasama itu sebagai upaya Pemkot Kendari untuk mempercepat proses elektronifikasi dan digitalisasi keuangan, agar sistem keuangan di Kota Kendari bisa lebih maju, berkembang dan tertata lebih baik.

Sehingga, mulai hari ini pedagang di pasar membayar retribusi kepada Pemkot Kendari lewat elektronik. Begitu pun dengan transaksi jual beli di pasar.

"Selama ini kan tunai, karena dianggap terlalu ringan, kecil atau seringkali tidak ada kembalian jadi tidak bayar. Jadi dengan transaksi elektronik yang kita gagas hari ini, itu sudah tidak jadi kendala lagi. Justru semakin memudahkan," ungkapnya.

Dengan hal tersebut, Sulkarnain berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin meningkat, retribusi masyarakat bisa lebih lancar yang akan dikembalikan kepada masyarakat dengan memberikan fasilitas yang lebih lengkap lagi.

Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah, Baznas Kendari Imbau Masjid Laporkan Penerimaan dan Penyalurannya

"Untuk sementara penggunaan Qris baru dilakukan di 6 pasar, semoga ke depannya bisa bertambah," katanya.

Tempat sama, Plt kepala Perwakilan BI Sultra, Aryo Wibowo mengatakan, launching tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), sebagai tahap awal untuk penerapan Qris secara lebih luas.

"Karena di tahun 2021 kita baru di tatanan kelembagaan dan payung hukum, saat ini mulai pengimplementasiannya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, yang menjadi tugas dari pihaknya saat ini adalah, bagaimana pembayaran digital tersebut diketahui oleh masyarakat luas.

"Saya mengharapkan dukungan para pedagang, stakeholder dan masyarakat agar transaksi elektronik semakin berkembang.

Baca Juga: Tak Bayar THR Tenaga Kerja, Perusahaan Bakal Kena Denda

Sementara itu, salah seorang pedagang di pasar Baruga, Sainal yang turut hadir dalam launching tersebut mengaku, awalnya sempat kesulitan, namun dengan arahan dan bimbingan dari pihak BI, kini ia lebih mudah dan bisa menggunakan Qris.

Ia sangat mendukung pembayaran digitalisasi melalui Qris tersebut, karena menurutnya pembayaran menjadi lebih praktis, mudah dan aman dilakukan.

"Itu sangat membantu sekali bagi kami, karena tidak harus bawa-bawa uang tunai," tutupnya. (A)

Reporter: Andi Irna Fitriani

Editor: Kardin

Baca Juga