Tanggapi Tindak Kekerasan Siswa SD, Pj Wali Kota Serahkan ke Penegak Hukum
Erni Yanti, telisik indonesia
Sabtu, 18 November 2023
0 dilihat
Pj Wali Kota Asmawa Tosepu tanggapi tindakan kekerasan yang menimpa siswa SD di Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik
" Tindakan kekerasan yang menimpa seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kendari belum lama ini, mendapat tanggapan Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu "
KENDARI, TELISIK.ID - Tindakan kekerasan yang menimpa seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kendari belum lama ini, mendapat tanggapan Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.
Asmawa mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan kasusnya diserahkan ke penegak hukum dikarenakan terjadi tindak kekerasan oleh orang tua murid kepada salah satu siswa akibat kesalahpahaman.
“Pihak sekolah sudah mengingatkan tetapi oknum melakukan tindakan di luar dari kewenangannya, sehingga dilakukan penegakan hukum. Sebelumnya kita sudah mediasi antara orang tua korban, sekolah dan pelaku,” ucap Asmawa Tosepu, Jumat (17/11/2023).
Tetapi, sebagai efek jera, tindakan hukum terus dilanjutkan. Selain mediasi, pihaknya pun telah memberi bantuan kepada korban.
Asmawa mengimbau seluruh masyarakat Kota Kendari untuk menjaga kondusifitas. Jika ada hal di luar dari kewenangan sebagai warga, maka silakan serahkan kepada aparat penegak hukum.
Baca Juga: Sah, Masa Jabatan Asmawa Tosepu Sebagai Pj Wali Kota Kendari Diperpanjang
“Jangan lakukan tindakan sendiri yang mengakibatkan hal-hal di luar kendali seperti yang sudah viral di media sosial saat ini,” pungkasnya.
Diketahui seorang siswa SDN 27 Kendari, Sulawesi Tenggara, berinisial A, menjadi korban kekerasan oleh orang tua siswa, hingga mengalami pendarahan di bagian kepala. A kemudian dirawat di Rumah Sakit. Namun sang ibu harus menelan pil pahit karena biaya pengobatan tak ditanggung BPJS.
Orang tua korban, Ningsi mengungkapkan, kejadian tragis itu terjadi setelah A dihantam ke tembok oleh orang tua siswa berinisial K. Meski sudah didamaikan sebelumnya, K kembali menyerang A di dalam kelas, pada hari Jumat (3/11/2023) lalu.
Guru SDN 27 Kendari berusaha menahan K, tetapi upaya tersebut gagal. A mengeluh sakit kepala, dan setelah beberapa hari, ia mengalami pendarahan, dilarikan ke Puskesmas Kandai, dan kini dirawat di Rumah Sakit Santa Anna.
Awalnya, A sedang main-main dengan temannya. Kemudian teman A jatuh. Saat jatuh, ia kemudian bangun dan langsung memukul A pada bagian dada.
"Pas dia pukul dadanya itu, ini anakku dia dorong jatuhlah ini anak. Kemudian sempat didamaikan sama gurunya. Dia langsung datangi anakku, dia pegang kepalanya terus dia hantamkan ke tembok. Pas kejadian itu anakku sudah tidak sadar," tuturnya.
Baca Juga: Jabatan Asmawa Tosepu sebagai Pj Wali Kota Kendari Diperpanjang?
Setelah beberapa hari mengeluh sakit kepala, pada Senin (13/11/2023), A kemudian mengeluarkan darah dari mulut.
"Pas dia ke sekolah tadi, dia keluar lagi darah terus kita bawa di rumah sakit. Hasil pemeriksaan dokter, karena mengalami benturan di kepala makanya harus dirawat," ucapnya.
Ibu korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsekta Kandari. Pelaku berinisial K, belum memberikan respons terkait kejadian ini. (B)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS