Tenaga Honorer Garda Terdepan Atasi Kekurangan Guru

Muhammad Ilwanto, telisik indonesia
Sabtu, 11 Juni 2022
0 dilihat
Tenaga Honorer Garda Terdepan Atasi Kekurangan Guru
Suasana belajar mengajar di SMPN 1 Kendari. Foto: Muhammad Ilwanto/Telisik

" Mengatasi kekurangan jumlah tenaga pengajar yang mencapai kurang lebih sekitar 2.000 guru "

KENDARI, TELISIK.ID - Mengatasi kekurangan jumlah tenaga pengajar yang mencapai kurang lebih sekitar 2.000 guru. Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, menyatakan sampai detik ini, masih menggunakan tenaga honorer untuk menutupi kekurangan guru di tingkat TK, SD, dan SMP.

Kadis Dikmudora Kendari, Makmur mengatakan harus diakui bahwa di Kota Kendari, tenaga pengajar masih sangat kurang dan terbatas, sehingga para guru-guru pengabdi sangat dibutuhkan untuk menutupi kekurangan tersebut.

"Yah sebagian besar di setiap sekolah yang ada, pasti ada guru honorer. Bahkan jika dibilang lebih banyak yang honorer dari pada PNS, baik dari guru, staf, dan tenaga administrasi, lebih banyak yang mengabdi. Jadi tidak bisa dipungkiri, saat ini tenaga honorer sangat-sangat kita perlu di setiap sekolah," ungkapnya kepada Telisik.id beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kasi Kurikulum dan Penilaian Dikmudora Kendari, Iran menjelaskan memang sampai sekarang kekurangan guru sangat begitu berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar.

Baca Juga: Mampu Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Unsultra Dukung Penuh Pemindahan IKN

Baca Juga: IAIN Kendari Bakal Terbitkan Terjemahan Al-Quran Bahasa Tolaki

"Ada beberapa mata pelajaran yang sekarang sangat kurang gurunya, seperti guru olahraga masih kurang baik di tingkat SD dan SMP, serta Bimbingan Konseling (BK) untuk di jenjang SMP, dan tentunya ini menjadi sebuah problem dan persoalan. Untuk itu, kita harapkan kekurangan demi kekurangan ini, bisa segera diatasi dengan cepat. Agar proses belajar itu betul-betul bisa berjalan dengan efektif dan lancar," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang orang tua siswa, Muliyati mengatakan bahwa ini menjadi sebuah problem yang cukup serius, di mana pendidikan yang menjadi ujung tombak majunya suatu daerah, malah harus kekurangan tenaga pengajar.

"Semoga ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah, untuk mengatasi masalah ini. Karena bagaimana kita mau maju jika tenaga pengajarnya saja kurang. Sehingga harapan besar kami sebagai orang tua adalah, guru harus bisa terpenuhi untuk bisa mendidik anak-anak dengan baik, dan mampu menciptakan generasi cerdas dan berkualitas," ujarnya. (A)

Penulis: Muhammad Ilwanto

Editor: Musdar

Baca Juga