Terapkan Syariat Islam dan Penduduk 100 Persen Muslim, Negara Ini Terancam Hilang dari Bumi
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 21 Agustus 2022
0 dilihat
Tidak bisa dipungkiri bahwa Islam merupakan salah satu agama dengan jumlah penganut terbesar di dunia salah satunya adalah di Maladewa. Foto: detik.com
" Maladewa merupakan negara dengan persentase penduduk muslim terbesar di dunia, yakni 100 persen "
MALADEWA, TELISIK.ID - Tidak bisa dipungkiri bahwa Islam merupakan salah satu agama dengan jumlah penganut terbesar di dunia. Penganut Islam di seluruh dunia tidak tersebar secara merata di seluruh penjuru dunia, tetapi terpusat di beberapa negara saja.
Karena itu, beberapa negara menjadi negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia. Beberapa negara bahkan menjadi negara dengan persentase penduduk muslim terbesar di dunia.
Dilansir dari worldpopulationreview.org, Maladewa merupakan negara dengan persentase penduduk muslim terbesar di dunia, yakni 100 persen. Dengan kata lain, seluruh penduduk Maladewa beragama Islam.
Komposisi penduduk Maladewa yang merupakan 100 persen muslim membuat negara tersebut menerapkan hukum-hukum syariat Islam. Dilansir dari Tempo.co, peradilan di Maladewa menerapkan prinsip-prinsip dan sendi hukum Islam.
Akibatnya, hakim berkewajiban untuk memutus perkara berdasarkan hukum syariat apabila perkara yang diurus tidak diatur oleh konstitusi dan Undang-Undang.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Liechtenstein, Negara Terkecil dan Tajir tapi Tak punya Bandara
Selain itu, konstitusi Maladewa juga merupakan kombinasi antara sistem pemerintahan modern dan hukum Islam. Konstitusi Maladewa 2008 memperbolehkan warga negara Maldives untuk berpendapat secara bebas.
Namun, kebebasan berpendapat tersebut harus dibatasi oleh hukum-hukum dan syariat Islam. Dengan kata lain, warga negara Maldives boleh bebas berpendapat selama tidak melanggar kaidah syariat Islam.
Tetapi di samping itu, Maladewa merupakan negara paling datar dan terendah di dunia. Dataran tertinggi di negara ini hanya 2,4 meter saja di atas permukaan laut. Itu membuat Maladewa menjadi negara yang terancam tenggelam dan hilang dari bumi karena perubahan iklim.
Melansir Jurnalsoreang.com, Mantan Presiden Maladewa Mohamed Nasheed menjadi terkenal dan diperbincangkan dunia. Perhatian itu didapat oleh Nasheed, setelah ia menggelar rapat kabinet di bawah laut. Itu semata-mata dilakukan untuk menarik perhatian publik pada pemanasan global dan pulau-pulau yang tenggelam.
Negara kepulauan yang terkenal dengan pasir putih dan pulau karang sebagai tujuan wisata mewah itu juga kesulitan mendapatkan uang.
Uang tersebut sangat dibutuhkan, untuk membangun infrastruktur penting seperti dinding laut agar pulau-pulaunya tak tenggelam akibat pemanasan global.
Baca Juga: Raja Ini Rela Lepas Jabatan Demi Nikahi Seorang Janda, Terkenal Playboy
Sebagai salah satu negara terendah di dunia, lebih dari 80 persen lahan Maladewa berada kurang dari satu meter di atas permukaan air laut.
Itu artinya, populasi Maladewa sebanyak 530.000 jiwa sangat rentan pada gelombang laut, gelombang badai, dan cuaca buruk.
Tsunami Samudera Hindia pada 2004 silam telah mengakibatkan kerugian sekitar USD470 juta atau 62?ri Produk Domestik Bruto (PDB) Maladewa. Bencana itu merusak infrastruktur, termasuk satu-satunya bandara internasional yang harus tutup selama beberapa hari. (C)
Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Kardin