Miris, Israel Jarah Warga Sipil dan Tahan Bayi, Perempuan, Wanita Hamil dan Lansia
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 12 Desember 2023
0 dilihat
Tentara Israel kerap melakukan penjarahan barang milik warga Palestina, bahkam menahan bayi dan wanita hamil. Foto: Repro Sindonews.com
" Selain menjarah, tentara Israel menahan perempuan, termasuk bayi dan lansia di penjara Israel. Mereka ditahan setelah pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza "
GAZA, TELISIK.ID - Tak puas menghancurkan gedung, rumah sakit, hunian warga, tentara Israel juga menjarah barang berharga milik warga Palestina.
Mengutip Sindonews.com, penjarahan tersebut bukan hal baru. Sekarang sudah tersebar luas video ketika tentara Israel berurusan dengan warga Palestina.
Laporan-laporan ini seharusnya tidak mengejutkan militer Israel. Hanya sebulan sebelum perang, organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem mengeluarkan laporan yang merinci tindakan vandalisme dan penjarahan yang dilakukan tentara Israel di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Biasanya, ketika mereka menggerebek rumah, mereka masuk ke dalam, meletakkan semuanya secara terbalik, melemparkan apa pun yang ada di lemari ke lantai – persediaan makanan tumpah. Ada kehancuran dan vandalisme. Banyak warga Palestina mengeluh karena uang dan perhiasan mereka hilang.
Selain menjarah, tentara Israel juga menahan perempuan, termasuk bayi dan lansia di penjara Israel. Mereka ditahan setelah pasukan pendudukan Israel melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Kembali Serang Gaza, Israel Sengaja Target Warga Sipil dan Camp Pengungsian
Melansir Republika.co.id, organisasi tahanan Palestina menekankan bahwa kesaksian yang mengejutkan dan mengerikan dari warga Gaza yang baru-baru ini ditahan oleh pasukan Israel meningkatkan ketakutan yang tinggi atas nasib mereka. Mereka juga memperingatkan, tidak menutup kemungkinan Israel akan melakukan eksekusi lapangan terhadap tahanan dari Gaza.
Perempuan Palestina yang ditahan oleh Israel dipukuli dan dianiaya oleh penjaga. Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan menyoroti penderitaan Zainab Abu Sajdiyah (50 tahun) yang ditahan setelah pasukan pendudukan menggerebek rumah keluarganya di kamp pengungsi Dheisheh dekat Betlehem di wilayah selatan Tepi Barat sekitar pukul 03.00 dini hari pada 27 November 2023.
Tidak ada rincian yang diberikan tentang penangkapan Zainab. Zainab mengatakan, dia diikat dan ditutup matanya, lalu dipaksa berjalan menuju jip militer, yang memindahkannya ke Penjara Hasharon. Sesampainya di gerbang penjara, seorang tentara Israel menjambak rambutnya, dan seorang tentara wanita menampar wajahnya.
Baca Juga: Perang Israel Berlangsung, Netanyahu Bakal Diadili Dugaan Korupsi
"Mereka sengaja mendorong saya sekuat tenaga dan menginjak kaki saya saat saya sedang menuruni tangga, lalu mereka menggeledah saya. Saat pemeriksaan, saya dipukuli dan diberi segelas air. Salah satu tentara wanita menyuruh saya keluar saat saya hampir telanjang, tetapi saya menolak, jadi dia merobek mantel saya. Saya ingin mengancingkan mantel saya. Jadi dia menghentikan saya, lalu mereka memasukkan saya ke sel bersama tahanan perempuan lainnya yang tidak memiliki kebutuhan hidup minimum,” ujar Zainab, dilansir Middle East Monitor, Senin (11/12/2023).
Kemudian, Zainab dipindahkan ke Penjara Damon yang terkenal kejam dan diizinkan mengunjungi klinik. Di klinik itu, Zainab memberi tahu tim medis bahwa dia telah menderita kanker sejak 2009 dan memerlukan pemeriksaan.
Zainab yang merupakan ibu dari lima anak, dijadwalkan hadir di pengadilan hari ini. Dua anak Zainab berada dalam tahanan Israel. Diperkirakan 55 tahanan perempuan Palestina ditahan di Penjara Damon, termasuk dua perempuan hamil dan 15 perempuan asal Gaza. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS