Termakan Omongan Tetangga, Pria dari Jawa Jual Keripik Goyang Lidah di Kendari

Tim Telisik, telisik indonesia
Kamis, 07 Agustus 2025
0 dilihat
Termakan Omongan Tetangga, Pria dari Jawa Jual Keripik Goyang Lidah di Kendari
ket: Suprianto sedang menjaga lapak jualannya dan menunggu pelanggan untuk membeli keripik singkongnya. Foto: Suci Wulandari/Telisik.

" Sebuah keputusan sederhana yang terinspirasi dari obrolan tetangga, berhasil mengubah arah hidup Suprianto "

KENDARI, TELISIK.ID – Sebuah keputusan sederhana yang terinspirasi dari obrolan tetangga, berhasil mengubah arah hidup Suprianto.

Pria asal Jawa berusia 46 tahun ini, kini dikenal sebagai penjual keripik singkong di bundaran jam Mandonga, Kota Kendari, dengan cita rasa yang menggoyang lidah.

Suprianto memulai usahanya sejak lulus dari bangku SMA pada tahun 1998. Ia mengaku terinspirasi dari aktivitas tetangganya yang berjualan keripik di kampung halaman.

“Saya mulai berjualan sejak tamat SMA. Waktu itu saya lihat tetangga saya jualan keripik, makanya saya ikut coba,” ujarnya saat ditemui, Kamis (7/8/2025).

Sebelum akhirnya menetap di Kendari, Suprianto sempat mencoba peruntungan di Kalimantan Timur dengan usaha serupa. Namun kondisi ekonomi yang sulit di daerah asalnya membuat ia mantap melanjutkan usahanya secara serius.

Baca Juga: Berprofesi Tukang Becak Sejak 1971, Lanidu Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Transportasi Online

“Dulu di Jawa susah cari kerjaan, jadi saya memilih berjualan keripik singkong. Dan ternyata dari jualan keripik bisa beli motor dan kebutuhan lainnya,” ungkapnya.

Kini, ia tinggal di Jalan Laute, Kecamatan Mandonga, dan setiap harinya membuka lapak sederhana di lokasi strategis bundaran jam Mandonga.

“Biasanya saya mulai jualan dari jam setengah 2 siang sampai jam 9 malam,” ucapnya mengenai jadwal rutinnya.

Harga keripik yang ditawarkan juga tergolong ramah di kantong, dengan Rp 6.000 per 1 ons dan Rp 60.000 per kilogram. Dari hasil berjualan keripik singkong tersebut, Suprianto mengaku bisa menghasilkan pendapatan harian yang cukup stabil.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Bendrong: 10 Tahun Menjelajah Jalanan, Berbekal Semangat dan Roti

“Pendapatan saya sehari bisa dapat Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu lebih, alhamdulillah cukup buat kebutuhan,” tuturnya.

Tak hanya sekadar enak, produk Suprianto juga mendapatkan apresiasi dari para pelanggan. Salah satunya adalah Fitri (28) yang menjadi pelanggan tetap.

“Rasanya enak, gurih, renyah, harganya terjangkau dan juga nggak bikin bosan sama rasanya,” ujar Fitri memberikan kesan terhadap keripik singkong tersebut. (B)

Penulis: Suci Wulandari

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga