Ternyata Kim Jong Un Punya 2.000 Gadis Perawan Pemuas Sex, Dibayar Miliaran
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 18 Januari 2022
0 dilihat
Presiden Korea Utara Kim Jong Un mencari perempuan perawan yang tinggi dan cantik untuk dijadikan Pleasure Squad, pemuas nafsu. Foto: Repro Bangkapos
" Informasi tentang kelompok wanita pemuas Presiden Korea Utara Kim Jong Un itu bocor melalui mantan koki pribadi Kim Jong-Il "
PRONGYANG, TELISIK.ID - Tidak ada yang menyangka jika Presiden Korea Utara Kim Jong Un ternyata punya kelompok wanita pemuas.
Meski keberadaan kelompok wanita pemuas Presiden Korea Utara Kim Jong Un dirahasiakan, namun perlahan-lahan semua rahasianya bocor.
Dilansir dari Jurnalsoreang, informasi tentang kelompok wanita pemuas Presiden Korea Utara Kim Jong Un itu bocor melalui mantan koki pribadi Kim Jong-Il.
Ternyata Korea Utara memiliki sebuah kelompok yang berisikan wanita cantik berjumlah hingga dua ribu orang gadis. Kelompok pemuas itu dibuat bertujuan untuk memberikan kesenangan.
Baik dalam hal urusan dewasa, atau keadaan yang lainnya. Kelompok wanita pemuas itu disediakan untuk para pejebat setempat.
Tak hanya itu, kelompok wanita pemuas itu bahkan disuguhkan untuk para tamu khusus yang berkunjung ke negaranya.
Diketahui, pemimpin Korea Utara itu pun sudah mengeluarkan biaya Rp 54,5 miliar. Biaya sebanyak itu hanya digunakan untuk pakaian dalam seksi buat kelompok wanita pemuas itu saja.
Baca Juga: Mengenal Adik Kim Jong Un yang Super Cantik Tapi Dijuluki Wanita Iblis
Dilansir dari Okezone.com, "Pasukan Kesenangan" (Pleasure Squad) atau Kippumjo yang berisi para penghibur seks rahasia yang pertama kali dibuat oleh kakeknya.
Pembelot dari Korea Utara bahkan mengatakan, gadis-gadis itu harus menjalani pemeriksaan medis invasif untuk membuktikan bahwa mereka perawan sebelum mereka dapat bergabung.
Baca Juga: Yuk, Intip Indahnya Negara Kepulauan Tonga yang Diterjang Tsunami
Setelah mereka dimasukkan ke dalam Pleasure Squad, para gadis kemudian disortir ke dalam unit yang berbeda.
Beberapa bertugas menyanyi dan menari, sedangkan yang lain bertugas memijat dan kadang-kadang dikirim ke luar negeri untuk pelatihan. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Haerani Hambali