Gadis Muda di Negara Ini Jual Diri Rp 14 Ribu Hanya untuk Makan, Ini Alasannya

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Selasa, 01 Februari 2022
0 dilihat
Gadis Muda di Negara Ini Jual Diri Rp 14 Ribu Hanya untuk Makan, Ini Alasannya
Ilustrasi cewek latin Venezuela. Foto: Tribunpekanbaru

" Venezuela dikenal dengan surganya bidadari lantaran negara itu memiliki wanita-wanita yang cantik "

VENEZUELA, TELISIK.ID - Venezuela dikenal dengan surganya bidadari lantaran negara itu memiliki wanita-wanita yang cantik.

Namun, para gadis muda di negara itu terpaksa menjadi PSK lantaran Venezuela mengalami krisis keuangan.

Sedangkan sebagiannya lagi harus mengungsi ke negara tetangga untuk mencari penghasilan tambahan keluarga di kampung halaman.

Seorang wanita dari negara bagian Zulia, Venezuela bernama Luisa Hernández (30) mengaku tak bisa berbuat apa-apa saat negaranya mengalami krisis.

Ibu enam anak ini hanya bisa pasrah melihat anak-anaknya tidur dengan perut kosong.

“Melihat anak-anak Anda tumbuh tanpa makanan, tanpa apa pun, sungguh tak tertahankan.

“Makan dari tempat sampah untuk bertahan hidup bukanlah kehidupan, jadi kami pergi. Tapi, sekarang dengan pandemi, kami berada di limbo, kami terjebak di Kolombia , dan lapar lagi. Kami telah beralih dari satu krisis ke krisis lainnya," kata Luisa, dilansir Suar.grid.id

Baca Juga: Harga Air Mineral Negara Ini Lebih Mahal Dibanding Minyak, Alasannya Mengejutkan

Dilansir dari The Guardian, keruntuhan total ekonomi Venezuela telah memicu krisis kemanusiaan berskala besar, kompleks, dan kekurangan dana.

Diperkirakan 4,5 juta rakyat Venezuela telah mengungsi ke negara lain dengan menyusup.

Dan sebagai pengungsi, perempuanlah yang paling rentan terhadap perburuhan dan eksploitasi seksual, perdagangan dan kekerasan.

Wabah COVID-19 memperburuk keadaan. Para imigran dari Venezuela tak bisa menyusup ke negara tetangga untuk menjajakan diri.

Sementara itu, mantan PSK Venezuela yang saat ini menjadi aktivis perempuan mengatakan, pengungsi Venezuela dari Bogotá ke Lima yang dipaksa menjadi pekerja seks untuk bertahan hidup tidak memiliki pilihan selain terus bekerja selama pandemi virus korona.

Dua tahun lalu, di sebuah kedai kopi di Machala, pada puncak krisis pengungsi, Bravo mengatakan banyak gadis muda yang menawarkan seks seharga $ 9, atau sekitar Rp 130 ribu sekali kencan.

Baca Juga: Di Negara Ini Ada Kontes Kentut Mencari yang Paling Merdu, Hadiahnya Jutaan

Bahkan ada gadis Venezuela yang di Ekuador terpaksa melayani pria hidung belang dengan bayaran $ 2 atau sekitar Rp 28 ribu.

"Saya tahu banyak orang Venezuela yang melayani klien di Ekuador selatan hanya dengan $ 2 di bawah pandemi untuk bertahan hidup." katanya.

"Saya tahu banyak orang Venezuela yang melayani klien di Ekuador selatan hanya dengan $ 2 di bawah pandemi untuk bertahan hidup." katanya.

Bahkan ada keluarga di Kukuta menjual putrinya yang masih berusia 12 tahun ke pria hidung belang dengan tarif $ 1 atau sekitar Rp 14 ribu. Mereka putus asa karena kekurangan makanan dan kesehatan. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga