Tina Nur Alam Siapkan Kuota 24 Ribu Beasiswa PIP di Sultra

Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Selasa, 20 Oktober 2020
0 dilihat
Tina Nur Alam Siapkan Kuota 24 Ribu Beasiswa PIP di Sultra
Anggota DPR RI, Tina Nur Alam. Foto: Ist.

" Mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Saya juga siapkan bagi mahasiswa Sultra yang tengah menempuh studi di perguruan tinggi lokal maupun nasional. Jumlah penerimanya kurang lebih 500 orang. "

KONAWE, TELISIK.ID - Anggota DPR RI, Tina Asnawati Hasan baru-baru ini melakukan reses ke Kabupaten Konawe. Kesempatan itu juga bertujuan membagikan sejumlah beasiswa kepada para pelajar di Sultra.

Wanita yang karib disapa Tina Nur Alam itu, menyiapkan bantuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) sebanyak 24 ribu kuota bagi pelajar di daerah pemilihannya.

Beasiswa itu merupakan program aspirasi yang diusulkan politisi Partai Nasdem ini kepada mitranya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ia mengatakan, secara keseluruhan, pihaknya menyiapkan jatah sebanyak 24 ribu beasiswa PIP bagi pelajar yang tersebar di 17 kabupaten/kota se-Sultra.

Ia tak menyebut persis berapa jatah yang disiapkannya untuk pelajar di Konawe. Namun, bantuan beasiswa itu dibagikan secara merata di daerah yang berada di Sultra.

Baca juga: Dikbud Sultra Kaji Laporan Dugaan Asusila Kepsek SMAN 9 Kendari

"Mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Saya juga siapkan bagi mahasiswa Sultra yang tengah menempuh studi di perguruan tinggi lokal maupun nasional. Jumlah penerimanya kurang lebih 500 orang," ujarnya, Selasa (20/10/2020).

Anggota Komisi X DPR RI itu menambahkan, beasiswa PIP yang berasal dari program aspirasinya, disalurkan sebanyak dua gelombang. Tahap pertama, bantuan beasiswa itu sudah dibagikan di beberapa daerah di Sultra. Termasuk, yang disalurkannya secara simbolis bagi pelajar di SMAN 1 Pondidaha.

Untuk gelombang kedua, rencananya bakal disalurkan pada awal November tahun 2020. Secara teknis, katanya, bantuan itu tidak dikelola langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) di masing-masing daerah.

"Persyaratannya dari pusat dan itu lewat aspirasi saya. Saya mendata langsung. Misalnya di SMAN 1 Pondidaha, siapa saja yang layak terima, itu saya data sendiri. Tapi saya prioritaskan anak-anak kurang mampu dan berprestasi," tutupnya. (B)

Reporter: Muh. Surya Putra

Editor: Kardin

TAG:
Baca Juga