Tradisi Aneh Suku Muria India: Remaja Bebas Seks dengan Siapa Saja Sebelum Menikah
Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Senin, 03 Juli 2023
0 dilihat
Sebuah tradisi aneh suku Muria di India, Ghotul Muria yaitu budaya remaja melakukan seks sebelum menikah. Foto: Repro Okezone.com
" Ghotul merupakan budaya suku Muria dan Gond yang tidak tabu melakukan seks sebelum menikah "
NEW DELHI, TELISIK.ID - Setiap suku di berbagai belahan dunia biasanya punya tradisi yang harus dijalankan masyarakatnya. Tradisi-tradisi tersebut tak jarang terlihat aneh dan tak lazim dilakukan masyarakat lainnya.
Seperti halnya Suku Muria yang tinggal di wilayah Naxal Bastar Chhattisgarh di India tengah memiliki tradisi berusia berabad-abad yang membuat orang geleng-geleng kepala.
Dilansir dari Tvonenews.com, tradisi ini lebih dikenal dengan sebutan Ghotul Muria. Dilansir oleh indiatimes.com, Ghotul merupakan budaya suku Muria dan Gond yang tidak tabu melakukan seks sebelum menikah.
Dalam budaya ini, anak-anak dibesarkan untuk melakukan hubungan seks pranikah. Ghotul menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat, asrama desa untuk anak perempuan dan laki-laki yang belum menikah.
Remaja diajari pendidikan jasmani, keterampilan, dan minum alkohol untuk seks. Remaja pada suku ini juga bisa bersosialisasi di sana, melakukan hubungan seks pranikah dengan satu atau beberapa pasangan, lalu belajar tentang budaya dan legenda suku.
Baca Juga: Deretan Tradisi Unik Sambut Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara
Ghotul itu sendiri sebenarnya adalah gubuk yang terbuat dari bambu dan tanah liat. Oleh karena itu, anak laki-laki dan perempuan sudah dikirim ke Ghotul pada usia 10 tahun.
Menurut tradisi, kedatangan mereka diikuti dengan suara gendang. Di sana anak laki-laki disebut Cheliks sedangkan anak perempuan disebut Motiaris. Adapun pemimpin ghotul yang ada disana bernama Siredar dan Belosa.
Anak laki-laki Ghotul membuat sisir dari bambu. Semakin menarik sisirnya, semakin besar peluang mendapatkan seorang gadis sebagai pasangan.
Ketika seorang gadis menyukai sisir laki-laki, ia akan mencurinya dan dengan bangga memakainya di rambut. Kemudian mereka berkomitmen untuk hidup bersama.
Dikutip dari radarmukomuko.disway.id, di malam harinya, remaja putri akan diberikan minuman keras yang dipercayai bisa mencegah kehamilan. Setelah itu, mereka akan dibawa ke sebuah asrama campuran untuk kemudian berhubungan intim.
Mereka bisa berhubungan seks dengan satu pasangan atau bisa juga dilakukan secara berkelompok. Meski demikian, selama festival ini berlangsung, para peserta tidak boleh melakukan hubungan seks lebih dari 3 malam.
Di hari ketujuh setelah festival, para peserta akan memutuskan akan memilih pasangan yang mana. Peserta putra akan memberikan bunga kepada gadis yang dipilih, jika bunga tersebut diterima, maka mereka bisa menikah.
Baca Juga: Tradisi Unik Rayakan Imlek di Berbagai Negara
Namun, jika bunga tersebut ditolak, maka masing-masing akan mencari pasangan baru. Festival Ghotul telah berlangsung lama. Suku ini juga sudah terbiasa dengan konsekuensi jika ada peserta yang hamil, maka bayi tersebut nantinya akan diasuh oleh seluruh warga.
Suku Muria yang tinggal di wilayah Chhattisgarh, India menganut animisme serta memiliki dewanya sendiri. Tapi, mereka sangat terbuka terhadap hal-hal yang berbau seksualitas.
Seperti kencan modern, begitu banyak pasangan yang memutuskan bahwa mereka diharapkan untuk menghabiskan waktu mereka di sana dengan calon pasangan. Konon, bila hasil hubungan membuat si perempuan hamil, maka anak tersebut nantinya akan diadopsi oleh warga kampung. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS