Gegara Mi Instan, Angka Kehamilan Remaja Meningkat

Muhammad Israjab, telisik indonesia
Minggu, 27 Desember 2020
0 dilihat
Gegara Mi Instan, Angka Kehamilan Remaja Meningkat
Pakar gender dan ketenagakerjaan Ghana, Bashiratu menyebutkan bahwa indomie merupakan salah satu penyebab angka kehamilan remaja di Ghana meningkat. Foto: Repro goodnewsfromindonesia.id

" Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang. "

GHANA, TELISIK.ID - Pakar gender dan ketenagakerjaan Ghana, Bashiratu menyebutkan bahwa mi instan merupakan salah satu penyebab angka kehamilan remaja di Ghana meningkat.

Disebabkan tingkat kemiskinan di Ghana, terutama sekarang selama pandemi COVID-19, gadis-gadis muda didorong untuk melakukan hubungan transaksional di mana pria akan menjanjikan mereka barang sebagai imbalan.

Barang-barang tersebut termasuk mi instan, pulsa seluler, dan uang seluler.

Selama penilaian, Bashiratu berbagi bahwa dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional', di mana beberapa orang tua juga mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta, sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri, dikutip dari Pikiranrakyat.com.

Dia kemudian menjelaskan situasi dimana seorang ibu mendorong putrinya untuk berpartisipasi dalam 'seks transaksional' karena dia percaya bahwa pria itu dapat membantu putrinya lebih dari yang dia bisa.

Bashiratu memasukkan bahkan istilah 'mi instan' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi seks untuk apa pun yang dapat Anda berikan.

Baca juga: Gedung Luluh Lantak Akibat Ledakan saat Natal di Nashville AS

“Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," ujarnya.

Ini menunjukkan betapa buruknya kemiskinan di sana yang tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga anak-anak muda di negara tersebut.

Sehingga mereka harus menggunakan eksploitasi dan seks untuk bertahan hidup.

Kami hanya bisa berharap bahwa pihak berwenang Ghana menyelidiki masalah serta membantu anak perempuan sekolah tanpa memandang jenis kelamin.

Sehingga mereka tidak perlu beralih ke hubungan seksual sebagai cara untuk memberi makan diri mereka sendiri. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga