Tradisi Bikin Lapa-lapa dan Ketupat Jelang Lebaran, Begini Cara Buatnya

Erni Yanti, telisik indonesia
Minggu, 30 Maret 2025
0 dilihat
Tradisi Bikin Lapa-lapa dan Ketupat Jelang Lebaran, Begini Cara Buatnya
Kulit janur siap untuk diolah menjadi lapa-lapa dan ketupat. Foto: Erni Yanti/Telisik.

" Tradisi atau kebiasaan masyarakat jelang Lebaran, khususnya di wilayah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, adalah membuat lapa-lapa dan ketupat "

MUNA, TELISIK.ID – Tradisi atau kebiasaan masyarakat jelang Lebaran, khususnya di wilayah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, adalah membuat lapa-lapa dan ketupat.

Bagi sebagian besar warga, tidak lengkap rasanya merayakan Lebaran tanpa adanya hidangan khas tersebut.

Lapa-lapa terbuat dari beras yang dicampur dengan santan kelapa, kemudian diolah dan dibungkus dengan daun janur. Sementara ketupat, merupakan beras yang dimasukkan ke dalam daun janur dan direbus hingga matang. Kedua makanan ini tidak hanya menjadi sajian, tetapi juga simbol dari kebersamaan dan perayaan.

Salah seorang warga yang rutin membuat lapa-lapa dan ketupat setiap tahun, Nia mengungkapkan, selalu meluangkan waktu untuk mempersiapkan kedua hidangan tersebut.

Menurutnya, meskipun anak-anaknya yang merantau tidak pulang, tetap saja terasa kurang tanpa kehadiran lapa-lapa dan ketupat.

"Saya setiap tahun bikin lapa-lapa dan ketupat, walaupun anak-anak tidak pulang dari perantauan, tapi tidak lengkap rasanya jika tidak ada ketupat dan lapa-lapa," ujar Nia, Minggu (30/3/2025).

Baca Juga: Akar Kelapa: Cemilan Renyah Hidangan Lebaran, Begini Cara Membuat

Ia juga menjelaskan, pembuatan lapa-lapa dan ketupat membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Prosesnya dimulai dengan menyiapkan daun janur yang akan digunakan sebagai pembungkus. Setelah daun janur siap, beras dicampur dengan santan kelapa dan dibungkus rapi sebelum direbus.

Sementara itu, Imah, seorang ibu rumah tangga yang juga sudah lama menjalani tradisi ini menambahkan, hidangan lapa-lapa dan ketupat adalah makanan khas lebaran.

"Lapa-lapa dan ketupat ini adalah bagian dari kebersamaan. Tidak hanya untuk disantap, tetapi juga untuk menyatukan keluarga. Biasanya, kami akan berbagi dengan tetangga sekitar, sebagai simbol silaturahmi," ungkapnya.

Tradisi membuat lapa-lapa dan ketupat ini terus berlangsung dari generasi ke generasi, meskipun tantangan modernisasi terus berkembang.

Bagi masyarakat Muna, kedua hidangan ini memiliki makna yang lebih dalam, yakni menjaga warisan budaya dan mempererat tali persaudaraan selama perayaan Lebaran.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat lapa-lapa dan ketupat, dua hidangan khas masyarakat Muna yang sering disajikan jelang Lebaran:

Bahan-bahan

- 1 kg beras ketan (beras putih juga bisa)

- 1 liter santan kelapa kental (dari 2 butir kelapa)

- Daun janur (untuk membungkus)

- Sejumput garam (sesuai selera)

Berikut cara membuat lapa-lapa:

- Cuci beras ketan hingga bersih dan tiriskan.

- Siapkan daun janur dengan memotongnya sesuai ukuran yang diinginkan untuk membungkus lapa-lapa.

- Rebus santan kelapa bersama dengan garam di atas api kecil hingga mendidih. Aduk secara perlahan agar santan tidak pecah.

Baca Juga: Kacang Sembunyi: Cemilan Renyah Hidangan Lebaran, Begini Cara Membuat

- Campurkan beras ketan yang telah dicuci ke dalam santan yang sudah mendidih. Aduk rata dan biarkan beras menyerap santan hingga setengah matang. Angkat dan biarkan sedikit dingin.

- Bungkus beras ketan yang sudah setengah matang ke dalam daun janur yang telah disiapkan. Caranya, ambil sejumput beras ketan, letakkan di tengah daun janur, lalu lipat rapat-rapat.

- Rebus lapa-lapa yang sudah dibungkus dalam air mendidih selama kurang lebih 30-45 menit hingga matang sempurna.

- Angkat dan tiriskan, dan lapa-lapa siap disajikan. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga