Tradisi Harakiri Ini jadi Ritual Bunuh Diri demi Kehormatan di Jepang

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 25 April 2024
0 dilihat
Tradisi Harakiri Ini jadi Ritual Bunuh Diri demi Kehormatan di Jepang
Tradisi harakiri menjadi ritual bunuh diri yang dilakukan di Jepang. Foto: Repro Corbis via Getty Images

" Salah satu tradisi yang ada di Jepang adalah harakiri. Tradisi ini sudah terkenal hingga mancanegara, sehingga perlu untuk mengetahui detail terkait tradisi yang juga disebut sebagai ritual bunuh diri "

TOKYO, TELISIK.ID - Salah satu tradisi yang ada di Jepang adalah harakiri. Tradisi ini sudah terkenal hingga mancanegara, sehingga perlu untuk mengetahui detail terkait tradisi yang juga disebut sebagai ritual bunuh diri.

Dikutip dari okezone.com, tradisi harakiri di Jepang telah dikenal di seluruh dunia, terutama melalui media film. Harakiri berasal dari gabungan dua karakter Kanji, "hara" yang berarti perut dan "kiri" yang berarti memotong.

Secara harfiah, harakiri berarti pemotongan perut dalam bahasa Jepang. Ini adalah ritual bunuh diri yang dilakukan untuk menebus kesalahan demi kehormatan atau harga diri.

Baca Juga: Tradisi Menutup Hidung Bagi Wanita Cantik Suku Apatani di India

Meskipun tradisi ini sering disebut harakiri, orang Jepang sendiri lebih cenderung menggunakan istilah "seppuku". Seppuku adalah bentuk bunuh diri ritualistik yang dianggap sebagai kematian yang terhormat. Hanya seorang samurai yang memiliki hak untuk melakukan seppuku, karena ritual ini melibatkan prosedur dan etika tertentu yang harus diikuti.

Tradisi seppuku atau harakiri telah ada sejak abad ke-12. Pada awalnya, praktik ini dilakukan oleh samurai dan individu dari kelas atas sebagai cara untuk menebus kesalahan mereka, mengembalikan kehormatan yang tercemar, atau menghindari penangkapan yang memalukan oleh musuh.

Bunuh diir dengan mengeluarkan isi perut bukan tanpa alasan. Alasannya, dilansir dari japanesestation.com, banyak dari orang Asia kuno meyakini bahwa jiwa dan pikiran seseorang berada di perut, bukan di otak.

Oleh karena itu, tindakan pemotongan perut dianggap sebagai cara untuk membebaskan jiwa tersebut.

Seseorang yang melakukan Seppuku (Harakiri) biasanya mengenakan kimono putih. Mereka diberi waktu untuk menulis puisi mengenai kematian mereka, dan kemudian disajikan dengan makanan favorit mereka.

Baca Juga: Tradisi Unik Rambut Tanduk Suku Miao di Tiongkok China

Sebagai bagian dari ritual, mereka diberi sebilah belati, chokuto, atau pedang pendek tanto. Belati itu kemudian dibungkus setengah dengan kain sebelum prosesi Seppuku dimulai.

Karena proses Seppuku tidak langsung mengakibatkan kematian, melainkan menyebabkan penderitaan yang intens, seorang samurai lain atau yang disebut "kaishakuin" akan berdiri di belakang mereka. Tugas mereka adalah untuk memenggal kepala orang yang sedang melakukan Seppuku beberapa saat setelah sayatan perut dilakukan.

Nah, itulah penjelasan tentang salah satu tradisi yang ada di Jepang adalah harakiri. Tradisi ini sudah terkenal hingga mancanegara, sehingga perlu untuk mengetahui detail terkait tradisi yang juga disebut sebagai ritual bunuh diri ini. Semoga bermanfaat. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga