Tradisi Menutup Hidung Bagi Wanita Cantik Suku Apatani di India
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Rabu, 24 April 2024
0 dilihat
Membuat penutup hidung menjadi tradisi wanita suku Apatani di India zaman dulu. Foto: Repro mattiapassarini.com
" Para wanita Suku Apatani identik dengan tato lima garis di dagu dan melubangi hidungnya, lalu ditutup dengan kayu. Hal ini dilakukan supaya mereka tidak dilirik para pria dari suku lain "
JAKARTA, TELISIK.ID - Setiap suku di berbagai daerah dan negara memiliki tradisinya masing-masing, termasuk suku Apatani di India. Salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat suku Apatani di India adalah melubangi hidungnya, lalu ditutup dengan kayu.
Melansir idntimes.com, suku Apatani tinggal di sebuah desa kecil di lembah Ziro, jauh di pedesaan Arunachal Pradesh. Masyarakat setempat, khususnya para wanitanya identik dengan tato lima garis di dagu dan melubangi hidungnya, lalu ditutup dengan kayu.
Hal ini dilakukan supaya mereka tidak dilirik para pria dari suku lain. Mereka diharuskan menggunakannya setiap hari. Meski sudah berkurang, masih ada suku Apatani yang menjaga tradisi ini sejak 1970.
Melansir nationalgeographic.grid.id, sama halnya tato di wajah, penyumbat hidung wanita Apatani adalah hak lintas yang dilakukan setelah mereka mengalami menstruasi pertama yang menandainya sebagai orang dewasa.
Selain itu, praktik unik itu secara historis diyakini bahwa dilakukan pada semua wanita dewasa Apatani dalam upaya untuk mencegah perampok suku.
Baca Juga: Tradisi Unik Rambut Tanduk Suku Miao di Tiongkok China
Dimana pada masa lalu, wanita suku Apatani disebut-sebut banyak yang memiliki paras cantik. Namun kecantikan mereka ini membawa masalah. Pasalnya, kaum perempuan suku Apatani sering diculik oleh suku tetangga untuk dijadikan istri dan tidak pernah terlihat lagi.
Melihat kondisi tersebut, pemimpin Apatani akhirnya memutuskan agar wanita paling cantik di sukunya untuk memiliki sumbat hidung melingkar besar, yang dikenal sebagai yaping hurlo, ditempatkan di sisi hidung mereka.
Selain penyumbat hidung, juga dibuatkan tato gelap terukir di wajah para wanita. Garis-garis tato dirancang untuk turun secara vertikal ke bawah wajah mereka, dari atas dahi ke bawah dagu.
Kedua praktik ini sengaja dirancang untuk mencoba dan membuat wajah para wanita terlihat kurang cantik dengan harapan para perampok akan melihat dan memutuskan untuk tidak mencuri para wanita Apatani tersebut.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Hanami saat Pohon Sakura Berbunga di Jepang
Pada era modern seperti sekarang ini, membuat tradisi menyumbat hidung sudah tidak dilakukan sejak tahun 1970-an pada perempuan Apatani.
Sekarang hanya wanita tua dari suku yang memiliki ciri fisik dari zaman dulu, memberikan petunjuk tentang sejarah suku yang menarik.
Nah, itulah sejarah singkat tradisi menyumbat hidung yang dilakukan masyarakat Apatani, khususnya untuk kaum wanitanya. Semoga bermanfaat. (C)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS