Wanita Paling Kejam di Dunia, Mandi Darah Perawan agar Awet Muda

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Kamis, 25 Mei 2023
0 dilihat
Wanita Paling Kejam di Dunia, Mandi Darah Perawan agar Awet Muda
Bathory yang juga disebut pembunuh berantai dari Hongaria, membunuh para korbannya dengan sangat kejam. Foto: Repro Idntimes.com

" Erzsebet Bathory adalah seorang bangsawan yang terkenal karena kejahatannya. Dia dikenal luas sebagai sosok yang legendaris dan ditakuti "

HONGARIA, TELISIK.ID - Erzsebet Bathory adalah seorang bangsawan terkenal dalam sejarah. Kejahatannya, menyebabkan dirinya dikenal luas sebagai sosok yang legendaris dan ditakuti.

Hampir seperti Vlad, Bathory yang juga disebut pembunuh berantai dari Hongaria membunuh para korbannya dengan sangat kejam.

Melansir Kings College, Bathory lahir pada tahun 1560 dari keluarga kaya yang mapan. Keluarganya telah menghasilkan banyak orang yang berpengaruh di masanya termasuk Raja Transylvania dan Polandia.

Karena alasan politik, Bathory dinikahkan dengan Pangeran Ferencz Nadasdy. Sejarah mencatat, sebelum pernikahannya berlangsung, Bathory sudah mengandung anak dari hubungannya dengan seorang petani. 

Oleh karena itu, dia dibawa ke kastil keluarga dengan alasan sakit. Dia pun melahirkan seorang putri yang kemudian dibuangnya.

Baca Juga: Dianggap Simbol Kejahatan Amerika, Korut Larang Warganya Pakai Celana Jeans

Sejak itu, dia mulai menyiksa para nelayan dan belajar ilmu hitam ketika suaminya pergi berperang. Menurut sejarah, ketertarikannya pada penyiksaan dimulai ketika keluarganya berurusan dengan musuh-musuh politik.

Suatu hari, Bathory memukul seorang pelayan yang masih perawan karena menyisir rambutnya terlalu keras. Ketika memukul gadis itu sampai berdarah, darah sang pelayan menetes ke tangan Bathory. Ketika melihat darah itu menetes di kulit tangannya, Bathory merasa warna kulitnya tampak lebih muda.

Dari situ, Bathory beranggapan bahwa dengan darah, dia akan tampak lebih muda. Darah dianggapnya sebagai 'rahasia untuk awet muda'. Dan karena pelayan yang dipukulnya adalah seorang gadis muda, maka dia berkesimpulan bahwa darah dari perawan adalah darah terbaik dan paling efektif.

Baca Juga: Jemaah Masjid Al-Aqsa Diserang, Erdogan: Israel Negara Teroris yang Kejam

Dilansir dari Kompas.com, setelah suaminya meninggal, ketakutannya untuk menjadi tua semakin meningkat. Dengan 'kesimpulan' yang dia buat sendiri di kepalanya, Bathory membunuh pelayan muda itu agar bisa mandi dengan darah dari pelayan itu.

Pelayan muda itu bukan korban satu-satunya bagi Bathory. Justru sejak kematian pelayan muda itu, para pelayan muda lainnya menjalani siksaan dan banyak dari mereka tewas karena kehabisan darah. Dengan kecerdasan dan kecantikannya, Bathory memancing para korbannya ke istana dengan iming-iming pendidikan lebih tinggi.

Para pelayan yang masih gadis mengalami siksaan mengerikan dengan beberapa anggota tubuh dipotong demi 'penyediaan' darah untuk Bathory. Menurut catatan sejarah, lebih dari 600 wanita muda meninggal karena Erzsebet. Korban-korban itu tidak hanya berasal dari kalangan pelayan, tapi juga dari kalangan petani bahkan bangsawan. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga