Tragis, Ikan Tangkapan Tersangkut 2 Jam di Leher Nelayan Buton

Elfinasari, telisik indonesia
Kamis, 20 Maret 2025
0 dilihat
Tragis, Ikan Tangkapan Tersangkut 2 Jam di Leher Nelayan Buton
Seekor ikan saat tersangkut di leher La Musa (kiri) dan ikan setelah dikeluarkan oleh tim dokter RSUD Palagimata Baubau. Foto: Ist.

" La Musa, nelayan asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami kejadian tragis pada Rabu (19/3/2025) ketika ikan yang ia tangkap tersangkut di lehernya "

BAUBAU, TELISIK.ID – La Musa, nelayan asal Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami kejadian tragis pada Rabu (19/3/2025) ketika ikan yang ia tangkap tersangkut di lehernya.

Nelayan warga Pasarwajo, Kabupaten Buton, ini terpaksa harus segera dirujuk ke RSUD Palagimata Baubau untuk mendapatkan perawatan medis.

Dr. Taliyah yang menangani kasus ini, menceritakan bahwa saat ia tiba di ruang pemeriksaan sudah mendapati pasien dalam kondisi depresi.

La Musa ketika itu tidak bisa berbicara dan kesakitan saat menelan ludah. Setelah dilakukan felanoskopi, terlihat ekor ikan sudah berada di daerah ipofarin atau bagian bawah tenggorokan.

Baca Juga: 123 Personel Polres Muna Siaga di Tujuh Pos Pengamanan Arus Mudik Lebaran

"Posisi ikan sudah terbalik, dengan kepala ikan berada di dalam, hanya ekornya yang terlihat," ujar Taliyah saat diwawancarai sejumlah awak media di RSUD Palagimata Baubau, Kamis (20/3/2025).

Tim medis segera melakukan koordinasi dengan dokter bius dan perawat untuk mengambil langkah terbaik demi keselamatan pasien, mengingat ini adalah tindakan darurat yang memerlukan penanganan segera.

“Jika tidak segera ditangani kondisi pasien bisa berakibat fatal dan mengancam nyawanya,” kata Taliyah.

Proses tindakan dilakukan dengan pasien yang masih dalam keadaan sadar dan dokter bius memberikan obat analgetik (penghilang rasa nyeri).  

Taliyah bersama asistennya menggunakan alat untuk menjepit ekor ikan dan berusaha memasukkannya ke dalam tubuh ikan.

Tujuannya adalah untuk mencegah terlepasnya bagian ekor ikan yang dapat berisiko jatuh ke saluran pernapasan, yang bisa berujung pada keselamatan nyawa pasien.

"Alhamdulillah, ikan berhasil dikeluarkan secara utuh tanpa menyebabkan keluhan dan pasien merasa lega. Kami juga senang bisa menyelamatkan pasien dalam kondisi seperti ini," tambah Taliyah.

Baca Juga: Pelayanan Kesehatan di Kota Baubau Tetap Berjalan Saat Libur Lebaran

Ia mengatakan, meski ikan memiliki sirip yang cukup banyak, luka yang ditimbulkan masih dapat ditoleransi.

La Musa menuturkan, kejadian yang dialaminya bermula saat ia memancing. Ketika berhasil mendapat ikan, ikan hasil tangkapan ia gigit dan sontak meloncat hingga masuk ke dalam mulutnya.

Dia terpaksa harus menahan rasa sakit selama menempuh perjalanan dua jam menuju Kota Baubau untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya," kata La Musa. (B)

Penulis: Elfinasari

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga