Udang Vaname dan Gurita Jadi Komoditi Andalan Sultra untuk Diekspor
Andi Irna Fitriani, telisik indonesia
Senin, 14 Februari 2022
0 dilihat
Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Kota Kendari, Amdali Adhitama. Foto: Andi Irna Fitriani/Telisik
" Sebanyak satu hingga tiga kontainer Udang Vaname dan Octopus beku diekspor "
KENDARI, TELISIK.ID - Udang Vaname dan Octopus atau Gurita saat ini menjadi komoditi andalan Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk diekspor ke luar negeri seperti Amerika dan Jepang.
Hal itu diungkapkan, Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Kota Kendari, Amdali Adhitama. Ia mengatakan, hampir setiap bulan, sebanyak satu hingga tiga kontainer Udang Vaname dan Octopus beku diekspor, Senin (14/2/2022).
Amdali berharap, ditahun 2022 ini volume ekspor bisa meningkat, serta komoditi yang diekspor juga bisa bertambah.
Karena kata dia, untuk tahun 2021 ada target-target yang mengalami penurunan dibanding sebelum terjadinya pandemi COVID-19 terutama dalam hal volume pengiriman.
"Kemudian disamping volume, ada jenis yang dulu itu banyak diekspor seperti lobster, tapi 2021 kemarin lobster tidak ada yang diekspor. Semoga ke depannya Lobster dan Ikan Kerapu juga bisa diekspor kembali langsung ke luar Negeri dari Kendari ini," ujarnya.
Tempat sama, Plt Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) pusat, Hari Maryadi berharap produk perikanan dari Sultra pada umumnya dan Kota Kendari pada khususnya bisa lebih meningkat lagi.
Baca Juga: Tertarik Mete dan Tenun, Maroko Siap Investasi di Muna
"Semoga produk perikanan Kendari selalu good, yahud dan sehat," singkatnya.
Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, tugas dari KIPM maupun BKIPM itu sangat mulia. Karena kata dia, arus masuk dan keluar hasil-hasil perikanan itu ditentukan oleh mereka semua.
Baca Juga: Potret Masyarakat Bajo Sampela Hingga Sosok Aquamen di Wakatobi
"Tugas yang mereka lakukan adalah penjaga benteng terhadap wajah dan kondisi masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Kota Kendari," katanya.
Lanjut Sulkarnain mengatakan, jika melakukan ekspor akan menentukan kesan dan pandangan masyarakat luar negeri terhadap Indonesia, tentang bagaimana kualitas perikanan.
"Sebaliknya kalau masuk ini bentuk prefentif perlindungan terhadap masyarakat kita. Konsumsi mereka terhadap hasil laut dan perikanan kita ditentukan oleh tugas dan peran KIPM dan BKIPM," ungkapnya. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin