Hadapi Corona, Pemkot Pastikan Stok Beras di Kendari Aman
Musdar, telisik indonesia
Kamis, 19 Maret 2020
0 dilihat
Wali Kota Kendari, Sulkaranain Kadir bersama Kepala Perum Bulog dan Kapolres Kendari saat meninjau gudang Bulog. Foto: Musdar/Telisik
" Alhamdulillah kita lihat sendiri, info dari Bulog ketersediaan stok beras sekitar 900 ton cukup untuk enam bulan ke depan. "
KENDARI, TELISIK.ID - Wali Kota Kendari memastikan stok beras di wilayahnya masih aman hingga enam bulan ke depan.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, setelah mengecek persediaan kebutuhan beras di Perum Bulog Gudang GBB Punggaloba.
"Alhamdulillah kita lihat sendiri, info dari Bulog ketersediaan stok beras sekitar 900 ton cukup untuk enam bulan ke depan," terang Sulkarnain, Kamis (19/3/2020).
Baca Juga : Dinkes Sultra: ODP COVID-19 Paling Banyak di Kolut dan Konawe
Sulkarnain menerangkan, meskipun saat ini wabah COVID-19 sedang melanda dunia termasuk indonesia, seluruh masyarakat Kota Lendari agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir dengan ketersediaan kebutuhan pokok utamanya beras.
"Jadi tidak usah panik, tidak usah khawatir, pemerintah sudah mengantisipasi itu," tambahnya.
Dengan kebutuhan bahan pokok yang masih memadai, masyarakat juga ditekankan untuk tidak melakukan pembelian secara besar-besaran atau melakukan penimbunan.
"Apalagi ada orang-orang yang coba mengambil keuntungan sesaat, kita minta jangan yah," pinta Sulkarnain.
Baca Juga : Kasatpol PP Konawe Ingin Bawahannya Dijamin Asuransi
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Sultra, Ermin Tora, mengatakan, selain beras, kebutuhan pokok lainnya seperti gula dan terigu masih terbilang aman.
"Kalau terigu kita ada 24 ton, gula 50 ton," ungkapnya.
Stok tersebut diperkirakan bertahan hingga memasuki awal April. Selanjutnya Bulog pusat akan kembali mengirimkan gula sekitar 500 ton begitu pula dengan terigu termasuk minyak goreng.
"Minyak goreng April masuk 40.000 liter untuk persiapan lebaran," terang Ermin.
Sementara itu, harga beras di pasaran untuk beras premium belum ada kenaikan, karena harga di pasaran masih di bawah harga eceran teringgi (HET) Rp12.800/kg dan untuk saat ini di pasaran masih dijual dibawah HET yakni Rp12.000/kg.
Baca Juga : Cegah COVID-19 Pantai Nambo Ditutup Sementara
"Kalau untuk beras medium ada sedikit kenaikan tapi masih relatif murah. Sekarang di posisi Rp9.600-Rp9.700/kg. Kalau harga teriguRp 8.300/kg dan gula Rp12.500/kg," pungkasnya.
Reporter: Musdar
Editor: Rani