Uji Coba SPAM Kontunaga Sukses, Diserahkan Bulan Ini
Sunaryo, telisik indonesia
Rabu, 07 Oktober 2020
0 dilihat
Warga Kecamatan Kontunaga mulai menikmati air bersih. Foto: Sunaryo/Telisik
" Info dari pengawas, bulan ini akan diserahkan ke Pemkab. "
MUNA, TELISIK.ID - Pembangunan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) IKK Kecamatan Kontunaga, Kabupaten Muna telah rampung. Saat ini, sudah memasuki tahapan uji coba. Alhasil, air yang bersumber dari Jompi telah mengalir.
"Air sudah mengalir," kata Andi April, Camat Kontunaga, Rabu (7/10/2020).
Dengan mengalirnya air tersebut, membuat masyarakat sangat senang. Pasalnya, sejak tahun 1987 masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Program air bersih itupun kerap menjadi jualan politik para calon kepala daerah. Namun baru terealisasi di saat bupati dijabat LM Rusman Emba.
"Ini semua berkat Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae dan Bupati Muna, LM Rusman Emba," sebutnya.
Rencananya SPAM yang menelan anggaran sebesar Rp 24,5 miliar dengan kapasitas 20 liter perdetik yang mampu melayani sekitar 1.000 sambungan rumah itu akan diserahkan dari Balai Pemukiman Wilayah Sultra ke Pemkab Muna bulan Oktober ini.
"Info dari pengawas, bulan ini akan diserahkan ke Pemkab," ujarnya.
Direktur PDAM Muna, Muh. Nurhayat Fariki menerangkan, setelah penyerahan ke Pemkab, selanjutnya diserahkan ke PDAM untuk dikelola.
Baca juga: Demo Tolak Omnibus Law di Makassar Tutup Ruas Jalan
"Kami tinggal tunggu penyerahannya saja," timpalnya.
Secara teknis, Yayat menerangkan, sumber air berasal dari Jompi yang ditarik menggunakan mesin ke bak penampungan di Puncak Lakude, Desa Masalili, Kecamatan Kontunaga. Dari bak tersebut disalurkan ke pipa distribusi.
"Pipa distribusinya dari tugu Desa Waara, Kecamatan Loghia hingga ke Desa Liabalano, Kecamatan Kontunaga," sebutnya.
Kini, pipa distribusi telah berada di depan rumah masyarakat. Nah, tugas PDAM akan menyambungkan pipa tersier untuk dikonekkan dengan rumah-rumah penduduk. Saat ini, konsultan bersama tim teknis dari PDAM tengah melakukan survei di Desa Masalili, Mabodo dan Bolo untuk menghitung kebutuhan pipa tersier ukuran 2 inci.
"Pak Bupati sudah menyiapkan anggaran pengadaan pipa tersiernya," ujarnya.
Semetara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR-RI, Ridwan Bae menerangkan, pembangunan SPAM Kontunaga itu seharusnya telah tuntas pada September lalu. Namun, karena pandemi COVID-19, sehingga molor. Akan tetapi, itu tidak jadi masalah.
"Terpenting, pekerjaan berkualitas sehingga bisa dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat," pungkasnya. (A)
Reporter: Sunaryo
Editor: Haerani Hambali