Usai Dikubur, Mayat Ini Digali Kembali dan Diajak Menari

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 02 Juni 2023
0 dilihat
Usai Dikubur, Mayat Ini Digali Kembali dan Diajak Menari
Setiap beberapa tahun, biasanya selama musim dingin yang kering di Madagaskar, orang-orang Malagasi berkumpul untuk melakukan ritual kematian suci yang disebut Famadihana. Foto: Repro Kompas.com

" Masyarakat Madagaskar punya ritual unik untuk merayakan ikatan kekeluargaan. Namanya Famadihana atau dikenal juga dengan sebutan turning of the bones "

MADAGASKAR, TELISIK.ID - Masyarakat Madagaskar punya ritual unik untuk merayakan ikatan kekeluargaan. Namanya Famadihana atau dikenal juga dengan sebutan turning of the bones.

Tradisi itu berisi menari bersama mayat yang telah dikubur dan digali kembali makamnya. Melansir Live Science, suku Malagasi meyakini, roh hanya dapat melakukan perjalanan ke alam baka, ketika tubuh telah berubah menjadi debu. Melansir Okezonenews.com, selama mayat dalam kubur masih memiliki tulang, selama itu pula mereka akan tetap menganggapnya ada di dunia.

Suku Malagasi percaya, mereka harus tetap merawat mayat dari orang yang telah meninggal. Setiap beberapa tahun, biasanya selama musim dingin yang kering di Madagaskar, orang-orang Malagasi berkumpul untuk melakukan ritual kematian suci yang disebut Famadihana.

Famadina dikenal sebagai perayaan besar untuk menghormati kematian. Secara budaya, Famadihana adalah ritual kematian yang sangat penting. Anggota keluarga dapat melakukan perjalanan selama berhari-hari dengan berjalan kaki ke ruang bawah tanah atau kuburan keluarga leluhur mereka, dimana upacara akan berlangsung. Seringkali seluruh desa akan melakukan Famadihana secara bersamaan.

Baca Juga: Wali Kota di Negara Ini Wajib Nikahi Buaya Betina, Tujuannya Bikin Kaget

Suku Malagasi akan menggali, membungkus tulang dengan kain dan tikar yang diikat tali. Saat itu anggota keluarga bisa meminta berkah kepada leluhur mereka dan berteriak gembira menyambut bungkusan tulang leluhur.

Ketika festival berakhir, mayat-mayat itu harus dikembalikan ke dalam makam sebelum matahari pensiun di balik cakrawala. Dilansir dari Jernih.co, mayat-mayat itu dikuburkan bersama bekal kubur berupa barang, seperti uang dan alkohol sebagai hadiah yang diletakkan secara terbalik sebagai simbol berakhirnya siklus hidup dan mati.

Baca Juga: Wanita Cantik Ini Miliki 2 Vagina, Repot saat Haid hingga Rasakan Sensasi Aneh

Ketika makam ditutup, menjadi momen perpisahan yang penuh emosional, untuk kemudian bersua dalam perayaan berikutnya. Dan kemungkinan mereka yang hidup saat ini akan menjadi mayat yang dibangkitkan dari kubur di masa mendatang.

Profesor Maurice Bloch, antropolog yang telah mempelajari ritual di Madagaskar, mengatakan upacara itu adalah kesempatan untuk reuni keluarga. Menghadirkan kembali tulang belulang yang sudah mati, merupakan simbol kebangkitan dan kebersamaan sebagai bentuk kecintaan. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga