Viral Dedi Mulyadi Murka Tunjuk-tunjuk dan Tak Terima Pemuda Bawa Spanduk: Gak Punya Otak Kamu
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 29 Mei 2025
0 dilihat
Dedi Mulyadi murka usai suporter bentangkan spanduk tolak jual Persikas. Foto: TikTok@andrienov
" Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjuk tajam ke arah sekelompok warga yang membentangkan spanduk di tengah acara Nganjang Ka Rakyat di Subang "

SUBANG, TELISIK.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menunjuk tajam ke arah sekelompok warga yang membentangkan spanduk di tengah acara Nganjang Ka Rakyat di Subang.
Dengan nada tinggi, ia menyebut salah satu pemuda sebagai “gak punya otak”, setelah melihat spanduk penolakan penjualan klub Persikas Subang terbentang di hadapannya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu malam, 28 Mei 2025, di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, saat Dedi Mulyadi hadir dalam agenda resmi Nganjang Ka Rakyat.
Acara yang awalnya berlangsung tertib dan penuh antusias warga tiba-tiba berubah panas ketika sekelompok pemuda membentangkan spanduk besar bertuliskan penolakan terhadap penjualan Persikas Subang.
Kemarahan Dedi Mulyadi pun meledak. Ia berdiri dari tempat duduknya dan langsung menunjuk-nunjuk ke arah kelompok yang membawa spanduk.
Suasana menjadi hening sesaat karena volume suara sang gubernur meninggi di atas panggung utama, mengejutkan seluruh warga yang hadir.
Baca Juga: Heboh ETLE Bisa Denda dan Tilang Pejalan Kaki, Begini Penjelasannya
"Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda gak punya otak kamu," teriak Dedi Mulyadi disaksikan ribuan warga, Sekda Jawa Barat, Bupati Subang, serta pejabat daerah lainnya, seperti dikutip dari Tribunnews, Kamis (29/5/2025).
Selain itu, Dedi juga meminta agar spanduk tersebut segera diturunkan dan pembawa spanduk dicari oleh tim pengamanan. Ia menyayangkan tindakan yang dianggap tidak menghargai forum pemerintahan yang bersifat resmi dan sakral sebagai wadah dialog antara pemimpin dan rakyat.
"Saya tidak terima anda. Saya cari kamu," tambah Dedi dengan nada yang tetap tinggi, membuat suasana kian tegang. Beberapa warga terlihat terdiam, sementara panitia terlihat segera bergerak menghampiri pembawa spanduk.
Dalam kesempatan yang sama, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki cukup anggaran untuk mengurus klub sepak bola profesional. Ia menegaskan bahwa prioritas pembangunan Subang saat ini bukan pada olahraga profesional, tetapi pada kebutuhan dasar masyarakat.
"Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik. Dalam persepakbolaan, untuk menjadi Liga 1 atau Liga 2 itu memerlukan biaya besar. Tidak bisa Pemda Subang untuk mengurus main bola, duitnya ga cukup," kata Dedi Mulyadi di hadapan warga.
Aksi yang dilakukan kelompok suporter tersebut diketahui berasal dari komunitas Persikas Fans Menyapa KDM. Mereka secara terang-terangan membawa misi untuk menolak rencana akuisisi klub kebanggaan warga Subang tersebut oleh pihak luar daerah.
Diduga, mereka telah merancang aksi tersebut sebelumnya untuk mendapat perhatian langsung dari Gubernur Jawa Barat.
Dalam spanduknya, mereka menuliskan tuntutan agar Dedi Mulyadi menyelamatkan Persikas dan tidak membiarkan klub itu diambil alih oleh pihak dari luar daerah.
Sementara itu, isu yang menyebut Persikas akan dijual ke Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan akan berganti nama menjadi Sumsel United tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Kabar tersebut menimbulkan keresahan di kalangan pendukung Persikas yang merasa tidak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait masa depan klub.
Baca Juga: Gaya Glamor Darmawati Istri Pembeking Judol, Hamburkan Duit Negara Rp 10 Miliar Beli Tas hingga Mobil
Meski aksi suporter Persikas mendapat perhatian luas, hingga saat ini pihak manajemen klub masih belum memberikan penjelasan resmi.
Publik menanti kejelasan status klub dan arah kebijakan yang diambil manajemen di tengah derasnya isu penjualan tersebut.
Saat dihubungi oleh Tribunjabar, manajer Persikas Subang, H. Oom Abdurohman, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan. Ia menjanjikan klarifikasi akan disampaikan dalam waktu dekat.
"Nanti hari Jumat besok yah kita berikan kabar soal Persikas biar semuanya valid terkait kabar Persikas dijual atau tidak," ujar Oom melalui pesan WhatsApp. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS