Lagi, Warga Makassar Ambil Paksa Jenazah PDP COVID-19

Rezki Mas'ud, telisik indonesia
Senin, 08 Juni 2020
0 dilihat
Lagi, Warga Makassar Ambil Paksa Jenazah PDP COVID-19
Warga Makassar ambil paksa jenazah PDP COVID-19. Foto: Dok.

" Hasil tes swab pasien yang dijemput paksa keluarganya karena menolak protokol COVID-19 sudah keluar, hasilnya positif. Kita khawatirkan keluarga yang mengangkat jenazah bisa terinfeksi sehingga bisa bertambah terus pasien positif, kita tidak bisa berbuat banyak karena masyarakat melawan. "

MAKASSAR, TELISIK.ID - Pengambilan paksa jenazah pasien dalam pemantauan (PDP) COVID-19 oleh keluarganya kembali terjadi di Kota Makassar, Sulsel.

Kali ini jenazah seorang ibu berumur 53 tahun diambil paksa oleh keluarganya dari RS Stella Maris. Pasien dibawa ke RS Stella Maris dan dinyatakan statusnya sebagai PDP COVID-19 pada Minggu (7/6/2020). Kemudian sekitar pukul 19.45 Wita, pasien tersebut meninggal dunia.

Tidak terima keluarganya akan dibawa paksa oleh Tim Gugus COVID-19, keluarga korban lalu datang ke RS dengan jumlah besar untuk mengambil jenazah korban. Polisi dan TNI yang berjaga di lokasi pun tidak bisa berbuat banyak menghalau keluarga pasien lantaran kekurangan jumlah personil.

Baca juga: Konsekuensi Maju Pilkada, Iskandar Lepas Jabatan DPRD Konut

"Keluarga almahrum sekitar 150 orang mengambil paksa jenazah almahrum di RS Stella Maris untuk dibawa pulang namun dihalau oleh anggota TNI dan Polri yang berjaga di RS Stella Maris sampai di Jalan Lamadukelleng. Karena kekuatan tidak imbang, jenazah almahrum berhasil dibawa pulang dengan menggunakan mobil ambulance yang sudah dipersiapkan oleh keluarga almarhum," jelas Kompol Wahyu.

Sebelumnya ada dua jenazah pasien yang diambil paksa keluarganya di dua rumah sakit di Makassar berstatus positif COVID-19.

"Hasil tes swab pasien yang dijemput paksa keluarganya karena menolak protokol COVID-19 sudah keluar, hasilnya positif. Kita khawatirkan keluarga yang mengangkat jenazah bisa terinfeksi sehingga bisa bertambah terus pasien positif, kita tidak bisa berbuat banyak karena masyarakat melawan," ungkap dr. Arman.

Jenazah yang sebelumnya diambil paksa di RSUD Labuang baji juga ternyata positif COVID-19 dari hasil swab yang dikeluarkan oleh pihak Tim Gugus COVID-19.

Reporter: Rezki Mas'ud

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga