Viral Ormas Geruduk Rumah Makan Padang Gegara Harga Lebih Murah

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Selasa, 29 Oktober 2024
0 dilihat
Viral Ormas Geruduk Rumah Makan Padang Gegara Harga Lebih Murah
Ormas merazia Rumah Makan Padang di Cirebon yang menurutnya tidak mengikuti aturan. Foto: Repro Disway

" Aksi ormas dari Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) yang menggeruduk sebuah rumah makan Padang di Cirebon telah menjadi viral di media sosial "

CIREBON, TELISIK.ID - Aksi ormas dari Perhimpunan Rumah Makan Padang Cirebon (PRMPC) yang menggeruduk sebuah rumah makan Padang di Cirebon telah menjadi viral di media sosial. Video razia yang dilakukan anggota PRMPC tersebut ramai dibagikan dan menarik perhatian warganet.

Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pria berbaju kemeja bertuliskan PRMPC berdiri di depan rumah makan Padang dan melepas logo serta tulisan "Makanan Padang" yang terpasang di kaca etalase.

Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan karena pemilik rumah makan bukan berasal dari Padang.

Ketua PRMPC, Eriyanto, segera memberikan klarifikasi mengenai isu tersebut. Ia menegaskan bahwa razia tidak dilakukan karena pemilik bukan orang Padang, melainkan terkait harga yang dianggap terlalu murah.

Baca Juga: DPRD dan APDESI Didesak Tuntaskan DTKS Kabupaten Muna Barat

“Kami tidak melarang masyarakat non-Minang menjual nasi Padang,” ungkap Eriyanto dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip dari tribunnews.com, Selasa (29/10/2024).

Eriyanto menjelaskan, tindakan menghapus logo dan tulisan tersebut bertujuan agar label “murah” dan harga Rp 10.000 tidak dijadikan alat promosi. “Kami ingin melindungi citra dan standar harga rumah makan Padang di wilayah Cirebon,” tambahnya.

Pernyataan Eriyanto sempat menghilang dari akun Facebook PRMPC, namun tangkapan layar postingan tersebut telah menyebar luas. Saat dimintai keterangan lebih lanjut, Safar, sekretaris Eriyanto, mengizinkan klarifikasi tersebut.

Eriyanto menjelaskan bahwa PRMPC telah memiliki kesepakatan harga antara pemilik rumah makan Padang, dan penggunaan label "murah" dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang harga standar masakan Padang.

“Tujuan kami adalah agar bisnis rumah makan Padang bisa berjalan sehat dan adil bagi seluruh anggota kami di Kota Cirebon,” jelasnya.

Baca Juga: Penyusunan APBD 2025 Harus Sinkron Program Nasional

Ia menambahkan, penghapusan label "murah" telah melalui perundingan dengan pemilik warung. “Kami sudah berbicara dengan pemilik dan menjelaskan maksud kami,” kata Eriyanto.

Di Cirebon, terdapat sekitar 20 rumah makan Padang yang menawarkan harga terjangkau, mulai dari Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu per porsi. Eriyanto menyatakan bahwa sebagian dari rumah makan ini dimiliki oleh warga non-Minang, yang berasal dari Yogyakarta.

Melalui tindakan ini, Eriyanto berharap masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga harga yang stabil di pasar.

“Kami hanya ingin agar usaha rumah makan Padang tetap kuat dan tidak mengalami kerugian akibat persaingan harga yang terlalu rendah,” ujarnya. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga