Viral, Seorang Remaja Menangis Histeris Dititip Ibunya ke Polsek Gegara 'Kepala Batu'

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 06 November 2024
0 dilihat
Viral, Seorang Remaja Menangis Histeris Dititip Ibunya ke Polsek Gegara 'Kepala Batu'
Moment seorang ibu di Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo mengadukan anaknya ke Polisi karena sering melawan. Foto: Repro tribunnews.com

" Seorang remaja bernama Satrio Tomayahu (19) menjadi sorotan publik setelah dilaporkan ke polisi oleh ibunya, Nunlawati Beu (42) "

GORONTALO, TELISIK.ID - Seorang remaja bernama Satrio Tomayahu (19) menjadi sorotan publik setelah dilaporkan ke polisi oleh ibunya, Nunlawati Beu (42).

Sikap keras kepala Satrio membuat ibunya tak sanggup lagi menghadapinya, hingga memutuskan untuk membawanya ke kantor polisi agar diberikan pembinaan.

Momen ini menjadi viral di media sosial, memicu diskusi publik mengenai cara mendidik anak yang sulit diatur.

Nunlawati Beu merasa tak lagi mampu menghadapi tingkah laku putranya yang sering melawan. Keputusannya untuk membawa Satrio ke Polsek Dungingi, Kota Gorontalo, berawal dari harapannya agar Satrio bisa berubah dan mendapat efek jera.

Saat tiba di Polsek, Satrio yang awalnya keras kepala berubah drastis, menangis histeris, dan memohon ampun kepada ibunya.

Baca Juga: Viral Toko Baru di Kendari Diserbu Warga, Antrean Panjang Terjadi di Depan Pintu Masuk

Reaksi Satrio yang menangis dan memohon dalam video yang diunggah di TikTok oleh akun @rinba.23_bdn, yang dikutip telisik.id, Rabu (6/11/2024), langsung menarik perhatian netizen.

Dalam video yang telah ditonton lebih dari 1,9 juta kali itu, terdengar Satrio memohon, “Mama ampun, mama jangan, minta ampun mama, mau pulang mama.”

Tangis dan permohonan ampun yang histeris ini membuat banyak warganet merasa iba, sekaligus tersentuh oleh keteguhan hati Nunlawati yang tetap meninggalkan putranya di kantor polisi demi kebaikannya.

Keputusan Nunlawati untuk membawa anaknya ke Polsek Dungingi bukanlah keputusan yang mudah. Namun, ia berharap cara ini bisa membuat Satrio menyadari kesalahannya.

Menurut IPDA Roy Pidu, Kapolsek Dungingi, pihak kepolisian juga menyarankan agar Satrio tetap berada di kantor polisi selama beberapa hari untuk mendapatkan pembinaan.

“Biar dulu di sini barang lima hari, biar merasa,” ujarnya, seperti dikutip dari tribunnews.com.

Selama 1x24 jam di Polsek, Satrio terus memohon agar diizinkan pulang dan bertemu ibunya. Tangisnya semakin menjadi saat ia menyadari kemungkinan harus tetap berada di

kantor polisi selama beberapa hari ke depan.

IPDA Roy menjelaskan, “Beberapa kali dia memohon dan menangis untuk dipulangkan ke ibunya.”

Baca Juga: Viral, Suami Tikam Istri hingga Tewas saat Asyik Live Bernyanyi di Facebook

Satrio bahkan terlihat semakin takut setelah menyadari seriusnya konsekuensi dari tindakan keras kepala yang selama ini ia tunjukkan.

Nunlawati, meski tampak berat hati, berharap keputusan ini bisa menjadi pelajaran bagi Satrio yang selama ini sulit diatur. Sebagai seorang ibu, langkah yang diambilnya penuh dengan harapan agar putranya dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

"Keputusan ini memang berat, tapi saya hanya ingin dia sadar," ujar Nunlawati dengan nada penuh harap.

Viralnya peristiwa ini mengundang perhatian banyak warganet yang turut memberikan beragam komentar. Banyak yang merasa simpati dengan situasi Nunlawati dan mendukung langkahnya untuk mendidik Satrio dengan cara ini.

Video yang menampilkan momen Satrio memohon ampun itu telah mendapatkan lebih dari 67,7 ribu like, dengan ribuan komentar dan lebih dari 8.024 kali dibagikan oleh pengguna TikTok. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga