Viral Toko Baru di Kendari Diserbu Warga, Antrean Panjang Terjadi di Depan Pintu Masuk

Erni Yanti, telisik indonesia
Rabu, 06 November 2024
0 dilihat
Viral Toko Baru di Kendari Diserbu Warga, Antrean Panjang Terjadi di Depan Pintu Masuk
Nampak sejumlah warga yang ingin masuk ke Toko Dosimart masih mengantri sejak pagi. Foto: Erni Yanti/ Telisik

" Toko baru bernama Dosimart di Jalan H.A. Nasution Kendari, langsung menjadi sorotan masyarakat setelah membuka pintunya. Toko ini menawarkan berbagai perabotan rumah tangga, alat elektronik, alat listrik, sepatu, sendal, dan kebutuhan rumah tangga lainnya dengan harga serba Rp35.000 "

KENDARI, TELISIK.ID – Toko baru bernama Dosimart di Jalan H.A. Nasution Kendari, langsung menjadi sorotan masyarakat setelah membuka pintunya. Toko ini menawarkan berbagai perabotan rumah tangga, alat elektronik, alat listrik, sepatu, sendal, dan kebutuhan rumah tangga lainnya dengan harga serba Rp35.000.

Tawaran harga yang sangat terjangkau ini menarik ratusan pembeli yang datang berdesakan, bahkan menyebabkan antrean panjang dan kemacetan di sepanjang jalan.

Kedatangan pengunjung yang sangat banyak tidak hanya menciptakan kerumunan yang sulit dikendalikan, tetapi juga mengganggu arus lalu lintas. Kendaraan terjebak dalam kemacetan, sementara pembeli berusaha memasuki toko untuk berburu barang-barang murah. Untuk mengatasi hal ini, pihak toko menyediakan nomor antrean agar pengunjung bisa berbelanja dengan tertib.

Meskipun sudah ada pengaturan antrean, situasi di luar toko tetap tidak terkendali. Beberapa kali pintu masuk toko terpaksa ditutup sementara untuk menghindari kerusuhan yang berpotensi membahayakan.

Baca Juga: Buntut Kasus Guru Honorer Supriyani: Kasi Pidum Kejari Konsel Ditarik ke Kejati

Salah seorang karyawan, Sarfia, mengungkapkan bahwa kerumunan yang begitu besar membuat mereka kesulitan menjaga ketertiban. Bahkan, pihak toko terpaksa memanggil pihak kepolisian untuk mengatur massa yang datang.

“Antrean sangat panjang dan ramai. Beberapa kali kami terpaksa menutup pintu masuk karena pengunjung menerobos dan merusak barang-barang yang kami jual. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, kami memanggil pihak kepolisian,” kata Sarfia.

Sarfia juga menjelaskan bahwa meskipun toko seharusnya buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 10 malam, jam operasional bisa berubah jika situasi menjadi tidak kondusif. Terkadang toko sempat ditutup sementara untuk memastikan keamanan.

"Karena kerumunan yang tidak terkendali, kami khawatir kalau situasi terus dibiarkan, bisa terjadi kerusakan lebih banyak dan membahayakan pengunjung," tambahnya.

Fenomena antrean panjang ini pertama kali terjadi saat toko dibuka dan menawarkan berbagai barang dengan harga serba Rp 35.000. Perabotan rumah tangga, alat listrik, elektronik, sepatu, dan sendal semuanya dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Tawaran harga murah ini langsung menarik perhatian masyarakat, apalagi di tengah tingginya biaya hidup yang semakin melonjak.

Hikma, salah seorang pengunjung yang datang untuk berbelanja, mengungkapkan rasa penasaran terhadap toko tersebut. Ia mengaku sudah beberapa kali datang, tetapi selalu terhalang oleh kerumunan yang sangat padat.

“Saya sudah beberapa kali datang, tapi selalu saja ramai dan saya belum bisa masuk untuk berbelanja. Saya memang penasaran, karena banyak orang bilang harga barang di sini sangat murah, serba Rp35.000,” ungkap Hikma.

Baca Juga: Stok Beras di Sulawesi Tenggara Cukup hingga Awal 2025

Meskipun harus menunggu lama, Hikma berharap harga barang-barang yang dijual di toko ini tetap terjangkau.

“Saya harap harga perabotan, alat listrik, elektronik, sepatu, sendal, dan alat rumah tangga lainnya tetap Rp 35.000, karena itu sangat membantu masyarakat seperti saya yang ingin membeli barang dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Pembukaan toko Dosimart ini telah menjadi fenomena tersendiri di Kendari. Harga murah yang ditawarkan memberi peluang besar bagi banyak orang, terutama kalangan menengah ke bawah, untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan rumah tangga dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan di toko lainnya.

Masyarakat Kendari pun berharap agar toko ini tetap dapat mempertahankan harga terjangkau, yang dapat membantu mengurangi beban belanja mereka. (B)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga