Wanita Pamer Payudara dan Kelamin di Bandara, Ini Gejala dan Penyebab Ekshibisionis
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 05 Desember 2021
0 dilihat
Siskaee menjadi tranding di twitter setelah aksi pamer alat vital. Foto: Repro Inews
" Orang yang suka pamer bagian tubuh sensitif di harapkan publik seringkali disebabkan karena mereka mengalami gangguan ekshibisionis "
YOGYAKARTA, TELISIK.ID - Di era digital sekarang ini masyarakat sudah tidak asing lagi dengan media sosial. Tidak jarang dari media sosial pula para artis-artis baru bermunculan.
Mungkin alasan inilah yang membuat masyarakat awam yang bercita-cita jadi artis meng-upload aktivitas mereka ke media sosial. Tidak salah memang, jika berbagi ke dunia maya. Tapi apa jadinya jika yang dipamerkan adalah foto dan video tidak senonoh.
Terbaru adalah aksi pamer payudara dan kemaluan yang dilakukan Siskaeee dalam video menampilkan perempuan mempertontonkan alat vital dengan latar belakang salah satu sudut Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Merangkum dari Psychologytoday.com dan Kompas.com, berikut apa itu ekshibisionis, gejala, dan penyebabnya:
Gangguan ekshibisionis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya dorongan, fantasi, atau tindakan mengekspos/mempertontonkan alat kelamin seseorang kepada orang lain yang tidak setuju, terutama kepada orang asing.
Penderita ekshibisionis mendapatkan kenikmatan seksual dengan mempertontonkan alat kelaminnya di hadapan publik.
Kondisi ini merupakan sebuah gangguan parafilik yang berkaitan dengan pola gairah seksual atipikal yang diperparah dengan adanya gangguan secara klinis.
Orang yang menderita ekshibisionis memiliki preferensi tertentu terkait kepada siapa mereka akan melakukan aksinya.
Misalnya, preferensi mempertontonkan alat kelaminnya kepada anak-anak, remaja, atau orang dewasa.
Umumnya, mereka akan menyangkal bahwa tindakan mereka membuat orang lain merasa tertekan.
Baca Juga: Wajib Dihindari, Ini Deretan Posisi Seks Paling Berbahaya
Menurut buku 'Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5)', diagnosis gangguan ekshibisionis dapat dilakukan apabila memenuhi kriterita sebagai berikut:
1. Memiliki fantasi, perilaku, atau dorongan seksual yang berulang dan intens yang melibatkan tindakan mengekspos alat kepamin kepada orang asing, setidaknya selama 6 bulan.
2. Tindakan dilakukan berdasarkan dorongan seksual dengan orang yang tidak setuju.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan gangguan ekshibisionis, termasuk gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol, dan minat pada pedofolia.
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Ejakulasi Dini pada Pria
Faktor lain yang menjadi penyebab ekshibisionis adalah trauma karena pelecehan seksual di masa kanak-kanak dan pengalaman seksual di masa kanak-kanak. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha