Wajib Dihindari, Ini Deretan Posisi Seks Paling Berbahaya
Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Jumat, 22 Oktober 2021
0 dilihat
Ilustrasi hubungan intim suami istri. Foto: Repro currentlyexploringtheworld.tumblr.com
" Studi menemukan bahwa posisi 'woman on top' atau yang dikenal juga sebagai 'cowgirl' adalah posisi seks paling berbahaya. Posisi ini bertanggung jawab terhadap 50 persen kasus fraktur penis saat berhubungan seks "
KENDARI, TELISIK.ID - Ada banyak posisi seks yang bisa Anda coba. Beberapa di antaranya memberikan tantangan tersendiri.
Namun, di balik tantangan dan sensasi yang diberikan, beberapa posisi seks justru bisa menimbulkan bahaya.
Apa saja bahaya yang ditimbulkan? Jawabannya beragam, mulai dari fraktur penis, cedera serviks, hingga pembengkakan organ intim yang tidak diinginkan.
Deretan posisi seks berbahaya tersebut salah satunya ditemukan dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Advanges in Urology.
Studi menemukan bahwa posisi 'woman on top' atau yang dikenal juga sebagai 'cowgirl' adalah posisi seks paling berbahaya. Posisi ini bertanggung jawab terhadap 50 persen kasus fraktur penis saat berhubungan seks.
Mengutip Cnnindonesia dan Idntimes, berikut beberapa posisi seks yang berbahaya:
1. Cowgirl
Cowgirl merupakan posisi seks di mana perempuan memegang kendali dengan berada di atas pria. Mengutip Marie Claire, posisi ini bertanggung jawab terhadap 50 persen kasus fraktur penis saat berhubungan seks.
Fraktur penis terjadi saat gerakan dan dorongan perempuan saat berada di atas 'mengguncang' penis yang tengah ereksi.
2. Doggy style
Berada di posisi kedua, posisi doggy style menyumbang 29 persen penyebab kasus cedera terkait seks.
Mengutip News 24, posisi ini menimbulkan risiko robekan pada vagina jika penetrasi dilakukan dengan cara yang salah atau pada sudut yang salah.
Baca Juga: Yuk Coba, 5 Teh Ini Dipercaya Dapat Redakan Stres dan Lelah
3. Misionaris
Kebalikan dari cowgirl, misionaris memberikan kendali pada pria dengan menempatkannya berada di atas perempuan. Posisi ini menjadi penyebab dari 21 persen cedera akibat seks.
Fraktur penis pada posisi misionaris terjadi saat pria mencoba mencapai klimaks saat berada di atas perempuan. Berada dalam kendali penuh atas kecepatan dan kekuatan dorongan dapat membuat seorang pria juga mengalami cedera.
4. Reverse cowgirl
Posisi ini mirip dengan cowgirl pada umumnya. Namun, pada posisi ini, perempuan duduk dengan berbalik arah membelakangi pria.
Sebuah studi dari US National Center for Biotechnology Information menemukan bahwa seperti siku atau lutut, penis yang ereksi dapat berisiko patah jika bagian batangnya terlalu sering menekan ke bawah akibat dorongan yang diberikan perempuan.
Baca Juga: Sering Mengantuk Setelah Makan? Kenali 4 Penyebabnya
5. Sixty nine (69)
Sixty nine adalah salah satu gaya seks oral paling populer. Namun, tahukah Anda bahwa gaya tersebut dapat memicu mata merah.
Mengutip Asian Age, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of STD and AIDS, peneliti menemukan bahwa 9 persen dari kasus konjungtivitis klamidia disebabkan oleh hubungan seks posisi 69.
6. Body Builder
Posisi ini mengharuskan pria mengangkat wanita sambil memangkunya. Nah, dalam posisi ini memang kalian akan saling berhadapan dan lebih romantis.
Akan tetapi, yang berbahaya adalah bila sang pria jarang mengangkat berat, karena akan mudah mengalami cedera. Selain itu untuk wanita, bila saat bercinta posisi kalian kurang pas atau seimbang, maka berpotensi kamu terjatuh yang menyebabkan cedera pada tulang pinggang, punggung, bahkan kepala.
7. The London Bridge
Posisi ini memang jarang terdengar, tapi jika kamu dan pasangan ingin mencoba, disarankan untuk mengurungkan niat kalian. Dengan posisi pria yang harus kayang, kemudian wanita melakukan kontrol sambil menjinjit.
Akan fatal bila tangan atau kaki pria yang menjadi tumpu berat badan keseluruhan terpeleset atau wanita tidak sengaja menekan tubuh pria terlalu kuat akan membuat gaya ini runtuh. Bahayanya adalah pada pria yang akan membuatnya cedera punggung, sumsum tulang belakang, sampai pinggul. (C)
Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim
Editor: Fitrah Nugraha