Wapres Gila Seks, Rekaman Perselingkuhan Tersebar di Medsos
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Rabu, 24 Februari 2021
0 dilihat
Kembo Mohadi Wakil Presiden Zimbabwe. Foto: Repro/Zimnews
" Perilaku predatornya sama dengan pelecehan seksual, menggunakan kantor publik dari uang pembayar pajak. Ini jelas tidak konsisten dengan jabatannya. "
ZIMBABWE, TELISIK.ID - Skandal seks melanda Wakil Presiden Zimbabwe Kembo Mohadi. Rekaman percakapan seksualnya dengan selingkuhan tersebar di media sosial.
Dilansir dari New Zimbabwe, sang wakil presiden itu mengundang pacar gelapnya ke sebuah hotel di Bulowayo yakni kota terbesar di negara tersebut.
Dengan memasang nada romantis dia memberi tahu selingkuhannya untuk datang ke hotel karena dirinya sudah tiba di kota itu.
"Halo apa kabar sayang? Saya di kotamu. Sudah kubilang aku akan 'menasihatimu' saat aku masuk ke kotamu. Senang sekali melihatmu salah satu milikku," katanya dalam percakapan tersebut yang diungkap ke publik Rabu (24/2/2021) dilansir dari CNBC.Indonesia.com.
Hal ini pun menambah buruk citra sang Wapres. Pasalnya, sebelumnya, beredar pula audio dirinya yang mengajak dua wanita selingkuhannya untuk berhubungan intim di Kantor Wapres.
Rekaman itu bocor melalui ZimLive.com yakni media lokal di negara itu. Dengan kejadian ini Ia pun dijuluki sebagai sosok 'gila seks'.
Baca juga: Cantiknya Keterlaluan, Perempuan Ini Terpaksa Dipecat dari Tempat Kerjanya
Salah satu wanita yang memiliki hubungan perselingkuhan dengannya disebut-sebut adalah istri staf intelijen negara itu sendiri.
Bahkan, Wapres Kembo Mohadi juga dikatakan memiliki hubungan dengan staf lain di kantornya.
Tak hanya itu, Ia juga disebut berselingkuh dengan seorang wanita bernama Chervaighn Choeni hingga membuat suami wanita tersebut menggugat cerai Choeni.
Hal ini pun menjadi batu sandungan tersendiri bagi pemerintahan Presiden Zimbabwe yakni Emmerson Mnangagwa.
Olehnya itu, dengan kasus rentetan skandal seksnya, membuat Wapres Mohadi dituntut mundur dari kursinya.
"Perilaku predatornya sama dengan pelecehan seksual, menggunakan kantor publik dari uang pembayar pajak. Ini jelas tidak konsisten dengan jabatannya," kata pengamat setempat.
Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari sang Wapres. Presiden Mnangagwa juga belum memberi respons ke media setempat. (C)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Haerani Hambali