Warga Baubau Kerasukan di Gua Lanto saat Gelar Prosesi Adat Minta Kesembuhan
Elfinasari, telisik indonesia
Kamis, 20 Juni 2024
0 dilihat
Keluarga Jusno yang kemasukan saat melaksanakan prosesi adat di Goa Lanto. Foto: Screenshot Video
" Seorang warga Baubau dari Kelurahan Ngkari-ngkari mengalami kerasukan di Gua Lanto pada Hari Raya Idul Adha, Senin (17/6/2024) "
BAUBAU, TELISIK.ID - Seorang warga Baubau dari Kelurahan Ngkari-ngkari mengalami kerasukan di Gua Lanto pada Hari Raya Idul Adha, Senin (17/6/2024).
Salah seorang warga Kelurahan Kadolo, Rahim mengungkapkan bahwa temannya, Jusno, awalnya hendak mengobati ibunya di gua tersebut.
"Sehingga datanglah ibu dan keluarganya untuk melakukan doa bersama dengan membawa sesajen untuk melaksanakan prosesi adat dan pengambilan air di gua tersebut," ungkap Rahim, Kamis (20/6/2024).
Ia mengaku bahwa baru pertama kali terdapat masyarakat yang mandi di gua tersebut untuk berobat.
Baca Juga: Siswa SD di Baubau Digilir 26 Pria
Berdasarkan video yang diterima Telisik.id, tampak sesajen tradisi orang Bali.
Saat mereka hendak melaksanakan prosesi adat memandikan ibu Jusno, salah satu anggota keluarga mengalami kerasukan.
"Banyak doa, banyak dosa, banyak ampun, mau apalagi diminta," ungkap warga yang kerasukan tersebut sambil tertawa.
"Senang sekali ada orang Bali datang, bahagia sekali, ingat sekarang lompat di sini, saya masuk ke dalam wilayah," tambahnya.
Setelah itu, orang yang kerasukan langsung tidak sadarkan diri alias pingsan.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Baubau Akibatkan Satu Orang Tewas, Empat Luka-luka
Jusno menjelaskan alasan ia membawa ibunya ke gua tersebut karena salah satu bola mata ibunya tidak dapat bergerak, sehingga ia diarahkan oleh tetua untuk mandi di gua yang memiliki air suci dan mandi di gua tersebut saat hari ulang tahun ibunya.
"Kebetulan juga bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, sehingga dibuat prosesi adat untuk kesembuhan ibu saya," ungkapnya.
Ketua Pokdarwis Kelurahan Kadolo, Rifan Naimu, menegaskan bahwa prosesi adat tersebut telah mendapatkan izin resmi dari pihak kelurahan dan tokoh agama setempat.
"Orang Bali itu sudah dapat izin dari pihak kelurahan dan tokoh agama setempat," ungkapnya singkat. (A)
Penulis: Elfinasari
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS