Warga Sulbar di Kolut Kecam Pelaku Pengeroyokan Warga Polman di Nabire
Muh. Risal H, telisik indonesia
Jumat, 28 Februari 2020
0 dilihat
Kerukunan Keluarga Sulawesi Barat (KKSB) Kolaka Utara. Foto: Istimewa
" Kami tidak mau ada kejadian seperti ini lagi yang menimpa warga KKSB di perlakukan yang sangat tidak manusiawi. "
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID -
Seorang sopir truk asal Polman, Yus Yunus (26) menjadi korban Pengeroyokan oleh warga di Nabire, Papua pada Minggu (23/2/2020), bahkan Videonya menjadi viral karena dianiaya di hadapan polisi.
Dalam video yang beredar, Yus Yunus didatangi sejumlah warga Papua yang menuding telah menabrak seorang warga Papua dan hewan ternak babinya hingga tewas.
Dalam video itu, terlihat aparat polisi memegang senjata melerai dan mencoba menghalangi. Namun, pukulan bertubi-tubi dari warga dengan menggunakan kayu terus datang.
Yus akhirnya tewas akibat dianiaya dengan luka robek pada bagian kepala.
Baca Juga : Begini Kronologis Pembunuhan 2 Remaja di Baubau
Ditempat terpisah, melihat kejadian tersebut yang viral di social Media, Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Barat ( KKSB ) Kolaka Utara Drs. Abdul Latif Kanai, M.Si mengutuk keras pelaku pengeroyokan Yus Yunus hingga meregang nyawa di Papua.
"Kami tidak mau ada kejadian seperti ini lagi yang menimpa warga KKSB di perlakukan yang sangat tidak manusiawi," ungkap Abd. Latif Via Whatsaap, Kamis ( 27/2/2020 ).
"Ini juga bukan tentang suku dan ras, tapi ini tentang keadilan dan kemanusiaan dan pelaku pengeroyokan harus ditangkap dan diadili," tambahnya tegas.
Baca Juga : 50 Kali Mencuri, Maling Ini Beraksi Sambil Telanjang
Melihat Yus Yunus yang meregang nyawa di hadapan Polisi, pihak keluarga pun sangat kecewa atas tindakan pihak kepolisian yang tidak mampu mengamankan dan menyelamatkan Yus yunus dari amukan Massa.
Istri Yus Yunus yang juga pemilik akun Lala Mootz akhirnya menerangkan di media sosial bahwa suaminya tidak bersalah dan seharusnya bisa diselamatkan oleh polisi.
Baca Juga : Kades Mawambunga Tak Tahu Pulaunya di Beli Bupati
Reporter: Muh. Risal
Editor: Sumarlin