Warganet Viralkan Tagar RakyatButuhNewPresident
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Minggu, 31 Mei 2020
0 dilihat
Hasil screen shot tagar #RakyatButuhNewPresident yang jadi trending di media sosial Twitter. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik
" Kasus corona virus saatnya utk menjatuhkan rezim pembohong, maling negara, memiskinkan rakyat #RakyatDukungNewPresident. "
KENDARI, TELISIK.ID - Di tengah upaya Pemerintah mempersiapkan tatanan normal baru, ternyata menarik perhatian warganet hingga tagar #RakyatButuhNewPresiden jadi trending di Twitter, Minggu (31/5/2020).
Tatanan normal baru atau new normal yang dipersiapkan oleh pemerintah di berbagai aspek kehidupan ini, merupakan bagian dari sejumlah skenario agar Indonesia bisa terbebas dari wabah COVID-19.
sebagaimana yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sejumlah media bahwa alasan mendasar mengapa pemerintah berkomitmen kuat untuk menyiapkan skenario pelaksanaan new normal, adalah karena ingin menggerakkan kembali aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, sembari menunggu obat atau penawar dari virus mematikan itu ditemukan dan bisa digunakan masyarakat.
Namun ternyata new normal justru dianggap sebagai salah satu kebohongan baru dari pemerintah. Sehingga Tagar #RakyatButuhNewPresident menjadi viral di media sosial Twitter.
Baca juga: Tradisi Adat Kawi'a Masyarakat Suku Moronene
Saat berita ini ditulis, jumlah cuitan terkait tagar #RakyatButuhNewPresident menembus angka 7.229 tweet.
Pengguna Twitter menganggap new normal sebagai salah satu langkah pemerintah untuk membiarkan rakyat bertarung sendiri melawan COVID-19, sehingga virus tersebut dinilai akan menjatuhkan rezim.
"Kasus corona virus saatnya utk menjatuhkan rezim pembohong, maling negara, memiskinkan rakyat
#RakyatDukungNewPresident," tulis Indra Papih Gunawan dalam akun Twitternya.
"Jika pemimpin sudah berdusta kepada rakyat dan itu jelas-jelas di depan mata kita, lantas apalagi yang diharapkan kepadanya?
Lihat saja kepemimpinan yang dikelola dengan kebodohan publik maka tinggal menunggu akhir yang menyedihkan, aamiin..
#RakyatDukungNewPresiden," tulis pemilik akun Riz TM.
Baca juga: New Normal tapi Bukan Abnormal
"Sampai kapan Indonesia harus terus berduka? Sampai kapan rakyat yang berakal sehat harus menunggu datangnya seorang pemimpin yang peduli terhadap negara ini? Indonesia butuh PEMIMPIN bukan PEMIMPI apalagi BONEKA.
#RakyatButuhNewPresident
#RakyatButuhNewPresident," tulis akun Twitter bernama Valhalla Asgard.
"Udah peringkat paling atas, apakah ini tanda tanda Negera +62 akan punya Presiden baru?
#RakyatDukungNewPresident," tulis Jonni lubis OctaFX dalam akun Twitternya.
Selain kritikan, beberapa warganet ada juga yang mendukung kebijakan tersebut, bahkan kritikan terhadap new normal ini dinilai sebagai kritikan yang tanpa logika.
"Tagar #RakyatDukungNewPresident tidak lain sebagai pengkritik tanpa logika. Jika kritik model begini dijalankan terus menerus, saya duga, tidak akan mungkin menggerus popularitas@jokowi. Kritik yang tangguh harus terukur; meteri yg oke, alasan yang tepat, dan solusi yang taktis," tulis Andi Anggana (pro new normal).
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali