Waspada, 5 Makanan Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Anda Hindari
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Selasa, 20 Juli 2021
0 dilihat
Sejumlah makanan yang bisa memicu trigliserida tinggi. Foto: Repro google.com
" Kesehatan adalah hal terpenting yang harus selalu dijaga. Salah satu yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah menghindari makanan mengandung trigliserida tinggi. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kesehatan adalah hal terpenting yang harus selalu dijaga. Salah satu yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan adalah menghindari makanan mengandung trigliserida tinggi.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah.
Trigliserida dihasilkan oleh organ hati, namun sebagian besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak goreng, dan mentega.
Melansir Mayo Clinic, trigliserida tinggi dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah arteri atau penebalan dinding arteri (arteriosklerosis).
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung.
Trigliserida yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan radang pankreas akut (pankreatitis).
Trigliserida yang merupakan sejenis lemak (lipid) yang ditemukan dalam darah ini, dipergunakan untuk memenuhi energi jangka pendek.
Saat trigliserida dibutuhkan, hormon akan mengatur pelepasan trigliserida sehingga dapat digunakan untuk energi.
Merangkum dari Very Well Health, tingkat kadar trigliserida dalam darah sangat bergantung pada jenis dan jumlah banyak makanan yang dikonsumsi.
Berikut ini adalah beberapa makanan penyebab trigliserida tinggi yang penting dikenali:
1. Gula
Jenis gula sederhana seperti fruktosa adalah sumber umum peningkatan trigliserida dalam darah.
Sangat mudah bagi kita untuk dapat makan terlalu banyak fruktosa karena jenis gula ini tampaknya melewati sinyal kenyang tubuh.
Hal itu dapat menyebabkan penambahan berat badan dan perkembangan resistensi insulin (yang dapat menyebabkan gula darah meningkat dan merupakan faktor risiko yang berkontribusi untuk diabetes tipe 2).
Fruktosa dapat ditemukan dalam gula meja.
Fruktosa juga dapat ditemukan di berbagai pemanis seperti sirup jagung fruktosa tinggi dan sirup agave.
Apabila suatu produk mencantumkan tambahan gula sebagai salah satu bahan utamanya, biasanya produk tersebut mengandung fruktosa yang tinggi.
Baca juga: Agar Miss V Tetap Menjepit saat Berhubungan Seks
Baca juga: Ini Makanan yang Harus dan Pantang Dikonsumsi Penderita COVID-19
Selain itu, fruktosa sebenarnya bisa ditemukan secara alami dalam buah-buahan.
Namun, buah bisa menjadi pilihan makanan sehat karena di sisi lain mengandung vitamin, mineral, serat, dan air.
Meski begitu, jika Anda terlanjur memiliki trigliserida tinggi, Anda mungkin perlu membatasi konsumsi buah tidak lebih dari dua porsi per hari.
Tanyakan kepada dokter atau ahli gizi Anda jika Anda memiliki pertanyaan tentang pilihan buah mana yang terbaik.
2. Makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans
Lemak jenuh adalah molekul lemak sederhana yang tidak memiliki ikatan rangkap antara molekul karbon karena adanya molekul hidrogen yang membuatnya jenuh.
Biasanya, lemak jenuh berbentuk padat pada suhu kamar.
Lemak jenuh sering kali disebut dengan lemak jahat karena efeknya yang sangat buruk bagi kesehatan.
Lemak ini di antaranya dapat ditemukan dalam:
- Makanan yang digoreng
- Daging merah
- Kulit ayam
- Kuning telur
- Susu tinggi lemak
- Mentega, lemak babi, margarin, dan makanan cepat saji.
Selain makanan yang mengandung lemak jenuh, kita juga disarankan untuk dapat membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans.
Lemak trans adalah jenis lemak jahat lainnya. Lemak trans merupakan lemak terhidrogenasi yang banyak terkandung dalam makanan kemasan.
Makanan ini perlu diwaspadai juga karena dapat menjadi penyebab trigliserida tinggi.
3. Biji-bijian olahan atau makanan bertepung
Biji-bijian olahan tinggi (refined grain) adalah biji-bijian yang hanya menyisakan endosperma dalam 1 biji utuh.
Biji-bijian ini telah kehilangan komponen lain seperti bran (kulit luar) dan germ (inti biji) karena proses penggilingan yang biasanya ditujukan untuk memperpanjang masa simpan produk.
Biji-bijian olahan dapat menambahkan asupan gula yang bisa meningkatkan trigliserida.
Beberapa contoh makanan yang termasuk biji-bijian olahan, yakni:
- Beras putih
- Tepung terigu
- Olahan tepung terigu (pasta, roti, kue kering).
Sebagai gantinya, pilihlah makanan dengan 100 persen biji-bijian seperti beras merah, beras hitam, quinoa, dan oat.
4. Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan menyebabkan hati meningkatkan produksi trigliserida.
5. Makanan tinggi kalori
Kelebihan kalori dapat meningkatkan kadar trigliserida.
Seperti diketahui, tubuh akan mengubah kalori ekstra menjadi trigliserida dan menyimpannya dalam sel lemak.
Jadi, perhatikan kalori yang Anda konsumsi dan cobalah untuk menghindari makan lebih banyak kalori daripada yang bisa Anda bakar melalui aktivitas fisik. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali