Waspada, COVID-19 Varian Omicron di Indonesia Kini Tulari 414 Orang
Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Senin, 10 Januari 2022
0 dilihat
Hasil pemeriksaan COVID-19 varian Omicron. Foto: Repro Getty Images/iStockphoto/DMEPhotography
" Omicron merupakan jenis varian baru virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 "
KENDARI, TELISIK.ID - COVID-19 Varian Omicron kini mulai menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, kasus konfirmasi Omicron terus melonjak. Hingga Sabtu (8/1/2022), sebanyak 414 orang telah terkonfirmasi, dengan 31 orang kasus transmisi lokal.
Omicron ini merupakan jenis varian baru virus corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Mengutip Suara.com - jaringan Telisik.id yang menyadur dari Antara, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi angkat bicara terkait penyebaran COVID-19 Varian Omicron.
Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu, masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri.
Kasus penularan varian Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi COVID-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.
Artinya, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus COVID-19 varian baru ini. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasinya.
"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," kata Nadia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (9/1/2022).
Baca Juga: Ferdinand Hutahean Ngaku Mualaf, Pengacara di Medan Minta Polri Tetap Tangkap
Nadia mengatakan, Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.
Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan klaster-klaster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
Olehnya itu, ia mengajak semua pihak agar tidak lengah. Sebab jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, terdapat penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1/2022). Secara keseluruhan selama Desember 2021, kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.
Baca Juga: Tiba-Tiba Ferdinand Hutahaean Mengaku Sebagai Mualaf, Ini Penjelasannya
Mengutip kontan.co.id, pemerintah mengumumkan gejala infeksi Omicron paling banyak dikeluhkan penderita di Indonesia adalah batuk dan pilek. Gejala Omicron ini cukup umum dan cenderung mirip dengan masalah kesehatan lain seperti flu.
Sejak kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan pada 24 November 2021, virus ini telah menyebar ke lebih dari 110 negara, termasuk Indonesia. (C)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali