Waspada, Ini 2 Tipe Kelompok Rentan Cacar Monyet di Indonesia

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Kamis, 01 September 2022
0 dilihat
Waspada, Ini 2 Tipe Kelompok Rentan Cacar Monyet di Indonesia
Penyakit cacar monyet kini harus diwaspadai masyarakat. Foto: Repro Antara

" Di Indonesia memang belum bisa dipastikan kelompok mana saja yang rentan virus monyet "

JAKARTA, TELISIK.ID - Salah satu penyakit menular yang harus diwaspadai adalah cacar monyet, apalagi setelah satu orang warga DKI Jakarta dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut

Untuk mengantisipasi virus cacar monyet ini, ada baiknya kita mengetahui tipe kelompok apa yang berpotensi lebih besar terpapar virus satu ini.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Persahabatan, Adi Satriyo mengatakan, di Indonesia memang belum bisa dipastikan kelompok mana saja yang rentan terpapar. 

Dia menyebutkan, sampai saat ini belum ditemukan transmisi lokal, atau penularan di dalam negeri.

"Pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh juga tertular setelah melakukan perjalanan, jadi memang belum bisa dipastikan siapa saja yang rentan," kata Adi dalam diskusi Radio Kesehatan RI, dikutip cnnindonesia.com, pada Rsbu (31/8/2022).

Meski demikian, Adi menyebut, untuk saat ini ada dua kelompok yang benar-benar harus waspada. Ada kemungkinan kedua kelompok tersebut paling rawan terpapar cacar monyet.

Baca Juga: 19 Kondisi Psikologis yang Sering Dialami, Tapi Jarang Diketahui

Menurut Adi, berikut dua kelompok yang dianggap rawan terpapar cacar monyet di Indonesia untuk saat ini selama belum ditemukan transmisi lokal;

1. Tenaga Kesehatan 

Orang yang paling berisiko adalah tenaga kesehatan. Baik itu petugas laboratorium, petugas kesehatan di puskesmas, bahkan dokter.

Kata Adi kelompok ini harus segera mendapat vaksinasi untuk mencegah tertular cacar monyet.

"Yang paling rawan dari semua kelompok tentu saja tenaga kesehatan. Makanya untuk memproteksi harus segera divaksin," katanya.

2. Pulang dari luar negeri

Di luar tenaga kesehatan, untuk saat ini yang paling rawan adalah orang yang baru saja bepergian ke luar negeri. Terutama mereka yang melakukan traveling ke negara-negara dengan kasus cacar monyet cukup tinggi.

"Karena ketika di luar negeri, bisa ikut tour ke tempat-tempat yang banyak orang, atau bahkan ketika tidur di hotel kamarnya ternyata bekas orang yang terpapar cacar monyet," kata Adi.

Untuk itu, bagi Anda yang baru saja pulang dari berlibur atau melakukan perjalanan ke luar negeri, disarankan mengantisipasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, menjaga imun tetap tinggi juga sangat disarankan.

"Ini bisa dilakukan dengan konsumsi makanan sehat, pokoknya harus menjaga imun jangan sampai drop," katanya.

Sementara itu, untuk menghindari penyakit ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak dengan orang yang bergejala cacar monyet.

"Masyarakat harus paham apabila ada teman kita, saudara kita, masyarakat yang punya gejala ini, kita harus menghindari kontak langsung kepada yang bersangkutan," katanya dalam konferensi pers daring di Jakarta, dikutip dari Suara.com, pada Sabtu (20/8/2022).

Imbauan tersebut disampaikan, kata dia, karena penularan cacar monyet dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.

Baca Juga: Kadang Tak Disadari, Simak 5 Tanda Wanita Mandul Perlu Dikenali

"Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk," kata Syahril.

Lebih lanjut, Syahril mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah memberikan pedoman penanganan kasus cacar monyet kepada seluruh dinas kesehatan, rumah sakit dan puskesmas di seluruh Indonesia.

Olehnya itu, dia berharap seluruh petugas kesehatan memahami tindakan yang harus dilakukan saat menemukan pasien bergejala cacar monyet.

"Jangan sampai ada umpamanya petugas kesehatan di puskesmas, di rumah sakit yang tidak paham dengan cacar monyet ini, karena ini bagian dari kewaspadaan. Kita sudah memberikan pedomannya kepada mereka, apa yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani apabila ada kecurigaan kasus ini," katanya. (C)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga