Jangan Lakukan 8 Kebiasaan Ini Setelah Makan, Bisa Berdampak Bagi Kesehatan
Nurdian Pratiwi, telisik indonesia
Senin, 27 Juni 2022
0 dilihat
Banyak kebiasaan yang kerap dilakukan usai makan kenyang yang ternyata tak boleh dilakukan, salah satunya terlalu banyak komsumsi air. Foto: Repro Detik.com
" Selain harus memenuhi asupan nutrisi yang sehat bagi tubuh, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan, khususnya setelah selesai makan "
KENDARI, TELISIK.ID - Makanan merupakan satu hal yang paling penting bagi kelangsungan hidup kita. Tanpa asupan makanan setiap harinya tentu akan membuat tubuh kita kurang energi serta merasa lemas akibat rasa lapar.
Selain itu, dapat menghilangkan konsentrasi hingga mengakibatkan masalah kesehatan yang serius bagi tubuh. Meski menjadi kebutuhan utama bagi manusia, namun bukan berarti kita bisa makan sesuka hati kita.
Selain harus memenuhi asupan nutrisi yang sehat bagi tubuh, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan, khususnya setelah selesai makan.
Dikutip dari Klikdokter.com, sebagian besar orang saat ini selalu menyiapkan makanan mereka dengan waktu yang tak jauh dari aktivitas selanjutnya. Hal tersebut ditujukan agar tubuh dapat memiliki energi yang cukup saat aktivitas selanjutnya.
Namun, tahukah kamu bahwa ternyata hal itu bisa menjadi tindakan yang salah? Karena jarak waktu setelah makan dan aktivitas selanjutnya yang dekat, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman bagi tubuh.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan buruk berikut ini setelah makan:
1. Olahraga
Sama seperti pepatah orang tua dahulu, yakni jangan langsung lompat-lompat ketika selesai makan. Ketika Anda berolahraga segera setelah makan, maka organ pencernaan akan kehilangan daya untuk mencerna makanan yang baru saja masuk, sehingga dapat menimbulkan efek nyeri perut, mual, dan ataupun muntah.
Makanan membutuhkan waktu untuk dicerna secara penuh oleh saluran pencernaan. Paling tidak, beristirahatlah sejenak untuk menunggu makanan selesai dicerna oleh lambung guna menghindari adanya refluks.
2. Konsumsi Terlalu Banyak Air
Minum banyak air setelah makan akan menyebabkan asam lambung dan enzim-enzim pencernaan menjadi bekerja tidak maksimal. Hal tersebut juga bisa menyebabkan perut kembung, mual, muntah, dan nyeri perut.
Baca Juga: Jangan Sepelekan, Penggunaan Headset Bisa Berdampak Pada Ini
Namun, tetaplah penuhi kebutuhan cairan sekitar dua liter per hari (dibagi menjadi sekitar delapan gelas dalam sehari). Hindari konsumsi air dalam jumlah banyak dalam waktu singkat untuk menghindari rasa tidak nyaman pada tubuh.
3. Langsung Menyikat Gigi
Ini juga merupakan kebiasaan buruk setelah makan yang harus dihindari. Setelah makan malam, sering kali kita langsung menyikat gigi agar tidak lupa saat menjelang tidur.
Namun, menurut American Dental Association, sebaiknya beri jarak sekitar 30 menit setelah makan jika Anda ingin menyikat gigi. Hal ini dilakukan untuk membantu membersihkan plak gigi dan menetralisir pH atau tingkat keasaman pada mulut.
4. Tidur
Dikutip dari Tirto.id, tidur atau tidur sebentar setelah makan seringkali dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Studi menunjukkan bahwa orang yang tidur berjam-jam setelah makan memiliki peluang lebih kecil untuk menderita stroke atau serangan jantung.
5. Merokok
Sayangnya, ini adalah kebiasaan yang sangat populer di kalangan perokok. Penelitian telah mengatakan bahwa kerusakan dari satu batang rokok setelah makan sama dengan merokok 10 batang sekaligus.
6. Mandi
Ketika kita mandi, darah kita mengalir ke tangan dan kaki kita yang berarti bahwa ada lebih sedikit aliran darah ke perut kita, yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap bahan-bahan yang diperlukan.
Baca Juga: 4 Manfaat Air Zamzam, Air Suci yang Bisa Sembuhkan Banyak Penyakit
7. Makan Buah
Buah paling baik dikonsumsi saat perut kosong, bukan setelah makan besar. Perut kesulitan mencerna buah yang berarti Anda tidak akan mendapatkan nutrisi penting.
8. Minum Teh
Jika Anda minum teh segera setelah makan, Anda mencegah tubuh menyerap zat besi dari makanan. Penyerapan zat besi berkurang sebesar 87?n dapat menyebabkan anemia, kulit pucat, tangan dan kaki dingin, pusing, dan kehilangan nafsu makan. (C)
Penulis: Nurdian Pratiwi
Editor: Haerani HambaliĀ